Pembuktian Noah Okafor sebagai Investasi Berharga AC Milan
Tidak hanya menjadi alternatif Rafael Leao di sektor sayap kiri, ia pun lebih dari sekadar cukup untuk bermain sebagai penyerang tengah.
Pemain berusia 25 tahun ini telah dimainkan sebagai penyerang tengah, serta winger kanan dan kiri sepanjang kariernya bersama Red Bull Salzburg.
Ia telah mencetak 23 gol dari 60 pertandingan RB Salzburg di semua kompetisi saat dimainkan sebagai penyerang tengah.
Sementara itu, sejauh ini di AC Milan ia lebih banyak dimainkan Stefano Pioli sebagai penyerang tengah hingga akhirnya mencetak gol di laga kontra Cagliari.
Peran dobel Noah Okafor ini, otomatis membawa keuntungan tersendiri bagi AC Milan menyusul makin senjanya usia Olivier Giroud.
Bomber asal Prancis tersebut akan berusia 37 tahun dan sudah sangat lama menjadi tulang punggung Rossoneri, terutama saat Zlatan Ibrahimovic tidak bermain.
Dengan situasi ini, Stefano Pioli mungkin akan menyesuaikan menit bermain Olivier Giroud sembali pelan-pelan memberi jalan bagi penggantinya untuk unjuk gigi.
Hanya saja, untuk sekarang posisi tersebut masih menjadi tanda tanya lantaran Luka Jovic, pemain yang baru direkrut belum lama ini, masih banyak pula yang meragukan.
Sekilas tentang Noah Okafor
Noah Okafor lahir di Binningen, Swiss, pada 24 Mei 2000 dan menghabiskan hari-harinya bermain sepak bola di FC Basel sebelum merapat ke RB Salzburg pada 2020.
Sebagai pemain yang beroperasi di lini depan, ia pun menjadi harapan besar di kubu Rossoneri setelah tampil impresif bersama RB Salzburg.
Hanya saja, ada beberapa hal yang harus diasah dari dirinya agar bisa menjadi pemain andalan AC Milan, sebagai mana disampaikan mantan pemain Timnas Argentina, Hernan Crespo.
Menuruntnya, Noah Okafor bukan tipe penyerang murni yang mengantongi naluri maupun terbiasa mencetak gol dalam jumlah banyak.
“Dia banyak bergerak dan mampu bermain bagus baik di sayap maupun tengah,” ucap Hernan Crespo dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
“Namun dia bukan penyerang tengah klasik dan memiliki banyak DNA gol,” tambah sosok yang saat ini menangani klub Liga Arab, Al Duhail, tersebut.
Selain itu, Noah Okafor harus bisa menyesuaikan diri dengan kerasnya kompetisi Liga Italia, karena banyak penyerang yang dituntut mencetak banyak gol untuk timnya.
Setelah menghadapi Cagliari, Noah Okafor pun harus bersaing dengan Olivier Giroud untuk pertandingan kontra Lazio malam ini.
Olivier Giroud sendiri berada di bangku cadangan saat melawan Cagliari dan pada akhirnya tidak diturunkan Stefano Pioli.