Apa yang Didapat FSG dan Dynasty Equity setelah Teken Investasi di Liverpool?

Liverpool sendiri merupakan aset terbesar FSG di sektor olahraga, yang bahkan lebih ‘bernilai’ dari Boston Red Sox.

Terlebih lagi, FSG telah berhasil meningkatkan valuasi Liverpool dari £300 juta (saat dibeli pada 2010), kini menjadi £4 miliar menurut catatan Forbes.

Kemudian untuk Dynasty Equity sendiri, investasi ini akan membawa mereka menjadi bagian Liverpool Football Club mulai saat ini.

Mereka juga bukan ‘pemain’ anyar untuk urusan investasi di bidang olahraga.

Dynasty Equity, dalam kegiatan-kegiatannya, memiliki kecenderungan mengambil alih saham minor dari industri olahraga.

Tidak hanya klub, mereka juga membidik invesatsi pada perusahaan-perusahaan media maupun hiburan yang berkecimpung di dunia olahraga.

Meski saat ini Dynasty Equity akan bertindak sebagai investor pasif sekali pun, bukan tidak mungkin ke depannya mereka akan terlibat lebih jauh dalam kegiatan-kegiatan FSG dan Liverpool.

Jonathan M. Nelson selaku executive chairman Dynasty Equity pun menyambut baik kerja sama yang mereka jalin bersama FSG.

“Kami sangat terhormat bisa berpartner dengan FSG,” ucapnya seperti dikutip dari laman resmi Liverpool.

“Dan mendukung Liverpool melalui strategi-strategi kerja sama yang dibangun berlandaskan rasa segan dan hubungan yang dalam antartim kami,” ucapnya lagi.

Pernyataan Jonathan M. Nelson itu pun juga diperkuat oleh Chief Executive Officer, K. Don Cornwell, yang mengakui bahwa Liverpol adalah klub besar dengan reputasi tinggi.

“Liverpool adalah salah satu klub sepak bola yang ikonik di dunia, dengan fanbase yang sangat passionate,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengaku senang Dynasty Equity bisa bekerja sama dengan FSG untuk memajukan Liverpool dengan membidik peluang-peluang yang menjanjikan ke depannya.