Liga Indonesia

Pelatih Sada Sumut Kritisi Kepemimpinan Wasit Usai Kalah dari Persiraja di Liga 2

Minggu, 1 Oktober 2023 17:42 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Isman Fadil
© Media Officer Persiraja
Situasi laga Persiraja Banda Aceh vs Sada Sumut FC dalam lanjutan Liga 2 2023/2024 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Sabtu (30/09/23) malam. Copyright: © Media Officer Persiraja
Situasi laga Persiraja Banda Aceh vs Sada Sumut FC dalam lanjutan Liga 2 2023/2024 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Sabtu (30/09/23) malam.

INDOSPORT.COM - Pelatih Sada Sumut FC, Suharto 'AD' mengkritisi soal kepemimpinan wasit saat timnya kalah tipis 0-1 dari tuan rumah Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan Liga 2, Sabtu (30/09/23) malam.

Bermain di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh dalam lanjutan pekan keempat Grup 1 Liga 2 2023/2024, sempat bermain imbang 0-0 sampai 90 menit.

Namun peluang untuk mencuri poin alias petaka Sada Sumut datang di injury time babak kedua. Adalah bomber asing Laskar Rencong asal Brasil, Ricardo Pires Santos Junior, yang sukses menceploskan bola ke gawang Sada Sumut lewat tandukan kerasnya di menit 92+2'.

Usai laga, nahkoda Sada Sumut Suharto tak lupa mengucapkan selamat kepada tum tuan rumah yang mampu mengalahkan timnya di laga ini sehingga sukses mengamankan tiga poin.

"Yang pertama saya ucapkan selamat kepada Persiraja. Yang kedua kita bisa menyelesaikan pertandingan aman," ucap Suharto dihadapan awak media dalam temu pers usai pertandingan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada wasit Indonesia. Tolong-lah pengadil itu lebih enjoy dalam memimpin. Kita berterimakasih ya pertandingan ini aman dan itu yang saya harapkan, tapi kita ingin fair. Kita di sini ingin menghibur penonton," kiritik Suharto.

Menurut Suharto, sang pengadil lapangan yang memimpin laga ini yakni Muhammad Tri Santoso, ia menilai ada beberapa momen yang dinilai keliru dalam mengambil keputusan.

"Pelanggaran-pelanggaran yang seharusnya tidak free kick, tapi dibuat free kick. Kalau mau liga Indonesia itu bagus, ya paling tidak semua harus berjalan bagus," tegas Suharto.

"Saya beri contoh saja, wasit di Indonesia itu ada berapa puluh wasit (jumlahnya), ternyata hanya beberapa saja yang bisa memimpin. Itu dari (pernyataan) PT. Liga (Liga Indonesia Baru/LIB, operator kompetisi)."

"Ini bukan maksud menjelekkan wasit ya, tapi supaya lebih bagus lagi lah agar sepak bola kita ini bisa lebih maju," sambung eks pelatih PSMS Medan ini.

Soal disinggung jalannya pertandingan yang berjalan keras dan dengan tensi yang tinggi, Suharto menilai hal yang lumrah. Bahkan ia menyebut ada evaluasi dari laga ini.

"Kalau pandangan saya masih batas wajar, kenapa? Karena tidak ada insiden. Kalau kedua belah pihak tidak bisa menahan pasti ada insiden. Para pemain Persiraja dengan pemain Sada Sumut itu tidak ada persoalan. Kalau ada persoalan pasti ribut," tegasnya.

"Soal evaluasi mungkin ke finishing saja ya mungkin masih butuh di evaluasi lagi," imbuh pelatih berlisensi A AFC ini.

Sementara pemain Sada Sumut, Aulia Ramadhan, tetap bersyukur kendati Laskar Simbisa gagal membawa pulang poin dari lawatan mereka dari Banda Aceh.

"Bersyukur juga dengan pertandingan ini tapi pasti ada sedikit rasa kecewa juga dengan hasil yang kami dapatkan. Tapi ke depannya kita perlu evaluasi lagi dan selamat buat Persiraja," tutupnya.