Andre Onana, Badut Bawah Mistar Manchester United yang Baru?
Opta meng-highlight jika dalam sepuluh pertandingan kompetitif pertama mereka di 2023/2024, Manchester United sudah kemasukan 18 gol.
Ini adalah rekor terburuk mereka sejak 1966/1967 dimana mereka kebobolan 20 yang semakin membuat rapor Manchester Merah kian merah saja di awal musim ini.
Hanya Sheffield United (19) tim dengan rekor kemasukan lebih buruk dari Manchester United saat ini di antara para kontestan Liga Inggris.
Andre Onana jelas ikut bertanggung jawab atas semua ini. Namun apakah sudah saatnya melabeli jebolan akademi Barcelona, La Masia, ini sebagai pembelian gagal?. Nanti dulu.
Tekanan bermain di klub sekelas Manchester United memang bisa membuat siapa saja mengalami penurunan performa. Bisa dihitung jari siapa saja yang terutama dalam satu dekade terakhir yang dapat tancap gas begitu datang ke Old Trafford.
Onana jelas bukan salah satunya namun bukan berarti label flop bisa disematkan. Setidaknya untuk saat ini. Kita bisa belajar dari fenomena David de Gea.
Pendahulu Onana tersebut juga tidak punya start mulus dalam kariernya di Teater Impian pada 2011/2012 dimana ia didapuk sebagai penerus takhta Edwin van der Sar.
Debut kompetitif De Gea adalah partai Community Shield vs Manchester City dimana kiper Spanyol tersebut bertanggung jawab pada dua gol The Citizens namun beruntung timnya masih bisa melakukan comeback dan menang 3-2.
Setelahnya stabilitas tidak langsung dirasakan oleh sosok yang kini masih menjadi free agent tersebut. Butuh proses cukup panjang sebelum akhirnya ia berevolusi menjadi salah satu shot stopper terbaik dunia.
De Gea butuh mempupuk rasa percaya dirinya saja kala itu dan hal yang sama mungkin juga tengah dirasakan oleh Onana.
Tidak ada yang menghalanginya untuk tampil lepas selain apa yang ada di kepalanya. Lagipula Andre Onana adalah kiper top yang meraih banyak trofi bersama Ajax maupun Inter Milan.
Hanya saja adaptasi tersebut memang tidak bisa berjalan terlalu lama. Manchester United tengah menghadapi musim krusial dimana jika mereka tidak mendapatkan hasil bagus di Liga Inggris dan Liga Champions maka pelatih Erik ten Hag bisa saja didepak dalam waktu dekat.