INDOSPORT.COM - Masa Depan Erik ten Hag menemui titik terang, di tengah hasil amburadul Manchester United dalam beberapa pertandingan terakhir di Liga Champions.
Posisi Erik ten Hag sebagai manajer klub Liga Inggris, Manchester United, dipastikan aman pada masa mendatang dan tidak menjadi masalah untuk didiskusikan oleh eksekutif klub.
Meski Manchester United mengalami penampilan buruk pada awal musim, dengan 6 kekalahan dari 10 pertandingan (termasuk kekalahan 3-2 di Liga Champions dari Galatasaray, Rabu (04/10/23) dini hari).
Dilansir dari laman The Guardian,
Ten Hag tetap mendapatkan kepercayaan yang kuat dari para petinggi, yang memandang pelatih asal Belanda itu sebagai manajer yang tepat untuk membawa tim maju untuk jangka panjang.
Meskipun Ten Hag tidak pernah menyebut cedera sebagai alasan penampilan United, tetapi diakui secara internal bahwa tim mengalami performa yang sangat buruk akibat kekurangan pemain.
Mereka termasuk Rasmus Højlund, striker baru senilai 64 juta euro, yang datang karena masalah punggung, dan Mason Mount, rekrutan musim panas senilai 55 juta euro, mengalami cedera hamstring pada pertandingan kedua musim ini.
Dengan absennya tiga bek kiri yang cedera – Luke Shaw, Tyrell Malacia dan Sergio Reguilón – Ten Hag telah memainkan posisi gelandang Sofyan Amrabat dalam tiga pertandingan terakhir.
Sabtu nanti Brentford berkunjung untuk pertandingan terakhir Liga Inggris sebelum jeda internasional. Man United mengoleksi 9 poin dari 7 pertandingan, membuat mereka terpaut 9 poin dari pemuncak klasemen dan 7 poin dari peringkat keempat.
Klub sedang menyelidiki bagaimana tiket untuk pertandingan kandang di Old Trafford dibeli oleh sejumlah besar penggemar Galatasaray, termasuk di Stretford End.
Seperti biasa, langkah-langkah diambil untuk mencegah pendukung tim lawan mendapatkan kursi, termasuk tidak melakukan penjualan kepada siapa pun yang beralamat di Turki.
Temuan awal, hal itu mungkin terjadi karena menggembar-gemborkan tiket dan penjualan kursi melalui jalur resmi kepada fans Galatasaray yang berbasis di Inggris.