INDOSPORT.COM - Pelatih anyar PSMS Medan, Miftahudin Mukson, membeberkan alasan dirinya bergabung dengan tim Ayam Kinantan pasca 'bercerai' dengan Persekat Tegal.
Pasalnya, tak lama setelah diumumkan berpisah oleh Laskar Ki Gede Sebayu (julukan Persekat Tegal-red), Miftahudin langsung terbang ke Medan dengan menjadi pelatih bagi Rachmad Hidayat dan kawan-kawan.
Bahkan, sang pelatih anyar langsung pimpin latihan PSMS Medan sebelum bertolak menuju Padang di Stadion Mini Pancing, Medan, Kamis (05/10/23) sore.
Diketahui, PSMS akan melakoni laga tandang kontra Semen Padang FC dalam lanjutan pekan kelima Grup 1 Liga 2 2023/2023 atau laga keempat bagi kedua tim di Stadion Haji Agus Salim, Padang pada Senin (09/10/23) malam.
"Saya pertama datang ke sini bukan karena kemauan saya juga. Kalau boleh jujur, semua karena perintah, saya gak bisa nolak itu," kata Miftahudin Mukson usai latihan.
"Saya prajurit (TNI) aktif dan saat prajurit aktif mendapat panggilan tugas, kita takkan pernah bisa menolak. Karena panggilan tugas bagi kami adalah undang-undang. Intinya seperti itu. Bagi saya tugas ini adalah sebuah kehormatan," sambungnya.
Pelatih yang identik dengan kacamata ini mengatakan, skuat warisan dari Ridwan Saragih sudah cukup baik dan dirinya akan berusaha lebih memaksimalkan lagi potensi-potensi yang dimiliki para pemain PSMS Medan saat ini.
"Artinya saya ada di sini berusaha untuk me-develop (mengembangkan) supaya lebih maksimal lagi. Bukan berarti saya yang terbaik, karena di dalam sepakbola tidak ada kebenaran yang mutlak, ya tipis-tipis lah tapi dari sisi mana kita melihatnya," ungkapnya.
Saat disinggung perihal harapan para suporter dan fans pencinta PSMS Medan yang ingin klub kebanggaannya kembali tampil di kasta tertinggi sepakbola Indonesia yakni Liga 1, Miftahudin memohon restu dan dukungan dari semua pihak.
"Mari kita dukung sama-sama dari semua sisi. Suporter adalah pemain ke-12 itu sangat berpengaruh ke tim. Mari berikan support yang positif dari semua elemen," ucapnya.
"Kami dari tim pelatih, dari pemain, dari manajemen berkolaborasi sama-sama. Didukung oleh suporter, didukung oleh fans pasti dahsyat hasilnya. Intinya kita samakan frekuensi, kita samakan persepsi, kita samakan tujuan untuk membawa tim ini ke level yang lebih tinggi (Liga 1)," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Miftahudin Mukson mengambil alih nahkoda tim PSMS Medan pasca Ridwan Saragih memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala.