In-depth

Manchester United Terancam Rekor Memalukan Lain andai Tumbang di Tangan Brentford

Jumat, 6 Oktober 2023 19:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© REUTERS/Jason Cairnduff
Pemain Manchester United, Marcus Rashford saat berduel dengan pemain Galatasaray Sacha Boey di laga Liga Champions 2023. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff) Copyright: © REUTERS/Jason Cairnduff
Pemain Manchester United, Marcus Rashford saat berduel dengan pemain Galatasaray Sacha Boey di laga Liga Champions 2023. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
Maksimalkan Hojlund dan Rashford, Ringankan Beban Onana

Salah satu alasan kenapa Manchester United kesulitan saat ini adalah belum lancar mengalirnya keran gol dari Marcus Rashford yang di musim 2022/2023 lalu punya 30 gol plus 11 assist.

Opta mencatat musim lalu sang winger Inggris tampil begitu efektif dengan 24,3 xG sedangkan saat ini baru ada satu gol yang ia sarangkan dari 2,7 XG. Ada penuruan dari 18% ke 3,6% conversion rate yang mengkhawatirkan.

Rashford terlihat sangat ingin membuktikan jika ia bukan hanya dinaungi hoki saja musim lalu dengan kini sudah melepaskan 28 tembakan di Liga Inggris. Hanya kalah dari Erling Haaland (32).

Pengambilan keputusannya perlu diperbaiki karena 17 dari shots tadi berhasil diblok lawan dan ini adalah catatan terburuk di Liga Inggris 2023/2024. Sepertinya Rashford harus mengurangi keegoisan dan lebih banyak memberi umpan pada Rasmus Hojlund misalnya.

Satu-satunya sisi positif di tengah badai aura negatif di Manchester United adalah bagaimana Rasmus Hojlund sudah mengemas tiga gol sejak didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu meski belum ada yang terlahir di Liga Inggris.

Hojlund sejauh ini memiliki rataan 0,6 gol per 90 menit dan menjadi ancaman berbahaya dari Setan Merah.

Erik ten Hag sebaiknya menginstruksikan agar anak-anak asuhnya untuk semakin memperbanyak servis pada bomber 20 tahun asal Denmark tersebut.

Bagaimanapun juga Rasmus Hojlund sudah menunjukkan banyak potensi untuk menjadi pemain besar bagi Manchester United dan Liga Inggris. Terutama dengan lini belakang yang masih jauh dari kata sempurna

Kekuatan pertahanan Manchester United sejauh ini sama sekali tidak menggambarkan sebuah klub besar. Dari tujuh pekan Liga Inggris mereka sudah kemasukan 11 gol yang mana jadi rekor kedua terburuk di antara tim yang berada di sepuluh besar.

Akhirnya kiper baru, Andre Onana, menjadi kambing hitam karenanya meski tidak sepenuhnya layak diperlakukan demikian terlepas dari performa bintang Kamerun itu yang belum juga meyakinkan.

Onana telah menghadai 50 tembakan tepat sasaran dari total 10 penampilan lintas ajangnya musim ini dan kemasukan 17 gol dari 15,8 xGA.

Dilihat dari angka ini, harusnya yang dipertanyakan adalah bagaimana staf kepelatihan Manchester United bisa menyusun taktik yang membiarkan lini bertahan mereka begitu rentan ditembus bahkan oleh tim kecil Liga Inggris sekalipun.