Liga Indonesia

Persiraja Pasrah Dijatuhi Sanksi Denda Rp10 Juta Gara-gara Pelemparan Botol

Jumat, 6 Oktober 2023 18:01 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Indra Citra Sena
© shutterstock.com/wikipidea.com
Logo klub Liga 2, Persiraja Banda Aceh. Copyright: © shutterstock.com/wikipidea.com
Logo klub Liga 2, Persiraja Banda Aceh.

INDOSPORT.COM - Persiraja Banda Aceh dijatuhi sanksi denda sebesar Rp10 juta imbas pelanggaran dalam laga pekan ke-4 Grup 1 Liga 2 Indonesia 2023/24 kontra Sada Sumut FC di Stadion Harapan Bangsa, akhir pekan kemarin.

Sanksi denda itu datang dari Komisi Disiplin PSSI terkait pelemparan botol air mineral di laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Laskar Rencong tersebut.

Sanksi tersebut tertuang dalam surat hasil sidang Komdis PSSI yang terbit per Rabu (4/10/23) dengan nomor 025/L2/SK/KD-PSSI/X/2023.

"Klub Persiraja Banda Aceh melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pelemparan botol air mineral ke arah lapangan yang dilakukan penonton di Tribun Barat dan diperkuat dengan bukti-bukti," demikian petikan isi surat sanksi tersebut.

Lebih lanjut, surat sanksi itu menyebut tindakan pelemparan botol air dinilai melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 dan merujuk Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 jo Pasal 13 Ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

Sayang, sanksi denda Rp10 juta yang didapat Persiraja tersebut tak dapat diajukan banding dan jika terulang kembali tentu sanksi yang lebih berat pasti menanti.

“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas akan berakibat terhadap hukuman lebih berat. Keputusan itu tidak dapat diajukan banding sesuai dengan Pasal 119 Kode Disiplin PSSI," tutup surat tersebut.

Terkait hal itu, Media Officer Persiraja Ariful Usman, membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima surat keputusan sanski denda dari PSSI.

"Ya benar salinan suratnya sudah diterima Persiraja Banda Aceh," kata Ariful kepada awak media, Kamis (5/10/25) semalam.

Dikabarkan, aksi pelemparan botol air mineral yang berujung sanksi denda tersebut bukan ditujukan karena kekecewaan terhadap Persiraja, Sada Sumut FC, ataupun sang pengadil lapangan alias wasit.

Akan tetapi sebagai bentuk euforia dari penonton pasca terciptanya gol kemenangan Persiraja yang diciptakan bomber asing asal Brasil, Ricardo Pires Santos Junior lewat tandukan terukur yang terjadi di injury time babak kedua, tepatnya menit 90+2.

Atas kemenangan tersebut, Persiraja untuk sementara memuncaki klasemen Grup 1 dengan raihan delapan poin dari empat laga (2 menang, 2 seri). Sedangkan Sada Sumut tertahan di posisi dua terbawah alias peringkat ke-6 dengan koleksi 1 poin dari tiga laga (1 seri, 2 kalah).