Tak Jadi Ikut Boyongan AC Milan, 3 Keuntungan Inter Milan Bertahan di Giuseppe Meazza
Mengingat Inter Milan lahir dari perpecahan internal AC Milan, sudah sewajarnya mereka adalah tim yang belakangan datang ke Giuseppe Meazza.
La Beneamata baru tiba ke stadion yang didirakan 97 tahun lalu itu pada 1947 sementara sang saudara tua sudah mulai menghuni sejak 1926.
Jika nanti benar menjadi tuan tunggal dari Giuseppe Meazza, maka Inter Milan dan fansnya berkesempatan untuk merasakan pengalaman yang belum pernah hadir sebelumnya.
Meski berbagi kandang dengan AC Milan tidak pernah dianggap sebagai masalah besar dan malah dilihat sebagai penambah bumbu dalam rivalitas merela, namun tetap ada yang berbeda dengan menjadi penguasa tunggal sebuah stadion.
2. Penerimaan Revenue Maksimal
Karena menyewa stadion yang sama sebagai kandang, Inter Milan dan AC Milan pastinya harus membagi dua semua yang mereka hasilkan dari Giuseppe Meazza.
Keuntungan dari tiket musem dan pengunjung misalnya. Hal itu tidak perlu dirasakan lagi apabila Il Diavolo Rosso pergi.
Hanya saja Inter Milan harus bersiap juga membayar penuh sendirian uang sewa stadion yang selama ini juga dibagi dua.
Saat ini sebanyak 8,5 juta Euro per tahun mereka bayarkan namun jumlahnya bisa menjadi dua kali lipat jika ada penghuni tunggal.
3. Kesempatan Gelar Perpisahan Spesial
Apabila angkat koper belakangan dari Giuseppe Meazza, maka Inter Milan dan fansnya bisa lebih puas dan leluasa menggelar pesta perpisahan dengan stadion yang dikenal dengan pilar berilusi optiknya tersebut.
Sebagai penghuni tunggal, maka tidak perlu ada beban memperhitungkan AC Milan lagi.
Para Interisti juga bisa mengklaim bahwa klub mereka adalah klub terakhir yang berdiri di atas rumput dan tribun Giuseppe Meazza.
Akan terasa lebih manis jika nantinya di pesta perpisahan itu sebuah gelar bergengsi juga dirayakan oleh Inter Milan seperti Liga Italia atau Liga Champions.