INDOSPORT.COM - Setidaknya ada tiga alasan yang membuat Sheikh Jassim ogah menuruti permintaan Keluarga Glazer terkait harga jual klub Liga Inggris (Premier League), Manchester United.
Saga akuisisi Manchester United masih bergulir. Hampir setahun berlalu sejak Keluarga Glazer mengumumkan penjualan klub, namun pemilik anyar Setan Merah tak kunjung diumumkan.
Sejauh ini, dua pihak menjadi kuda pacu terdepan untuk menjadi pemilik anyar Man United, yakni konglomerat Qatar, Sheikh Jassim, dan biliuner asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe.
Kabar teranyar, Sheikh Jassim hanya bersedia menuruti harga 5 miliar pound untuk membeli seluruh saham Man United. Keluarga Glazer sendiri mematok harga 6 miliar pound untuk Setan Merah.
Sementara, Sir Jim Ratcliffe berencana membeli Man United secara bertahap. Ia mengajukan proposal untuk membeli 25 persen saham Man United.
Bedanya, Ratcliffe memberikan kesempatan kepada Keluarga Glazer untuk terus berkuasa, sebelum mengambil alih secara penuh pada 2026.
Para pendukung Man United, yang kepalang kecewa dengan Keluarga Glazer, berharap Sheikh Jassim mengambil alih Setan Merah. Hanya dengan demikian, mereka bisa benar-benar "mendepak" Keluarga Glazer dari Old Trafford.
Dengan demikian, satu-satunya cara agar transaksi ini terjadi adalah Sheikh Jassim menaikkan penawarannya, memenuhi tuntutan Keluarga Glazer.
Namun, kabar terakhir menyebut bahwa pihak Sheikh Jassim tidak akan pernah menaikkan penawaran. Mereka memiliki alasan sendiri mengapa harga 6 miliar pounds terlalu mahal untuk Man United.
"Ketika Keluarga Glazer mematok harga 6 miliar pound, pihak Qatar masih yakin harga ini terlalu tinggi. Mereka memilih bertahan dengan tawaran 5 miliar pound untuk membeli Man United 100 persen," tulis The Times, dikutip dari Football365.
"Alasannya karena pasukan Erik ten Hag bermain buruk di lapangan, utang yang mencapai 1 miliar pound, serta kondisi Stadion Old Trafford dan tempat latihan yang perlu dirombak," tandasnya.