INDOSPORT.COM - Gelandang Dewa United, Egy Maulana Vikri, bersyukur kembali dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Pra Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan Brunei Darussalam pada 12 dan 17 Oktober mendatang. Dia berjanji akan berikan penampilan terbaik.
Panggilan Egy ke Timnas Indonesia menuai pro dan kontra di kalangan penggemar Garuda. Di media sosial, banyak yang menilai pemain 23 tahun itu seharusnya ‘diparkir’ dulu, setelah tampil buruk di Asian Games 2022.
Menjawab hal tersebut, Egy mengakui memang tidak dalam performa terbaik di Asian Games 2022. Namun, itu adalah hal yang normal terjadi bagi pesepak bola.
Tugasnya saat ini, adalah mengembalikan kepercayaan pelatih dan publik lewat permainan terbaik saat jumpa Brunei.
“Pertama, alhamdulillah masih dipanggil timnas, memang itu target semua pesepak bola untuk membela negaranya. Itu adalah tujuan yang sangat penting,” buka Egy.
“Tentang permainan saya kenapa sempat menurun, ya karena memang sepak bola itu bukan permainan individu, jadi bagi saya ketika tim itu bagus ya semua bagus. Ketika tim tidak sedang enggak perform, ya berarti semua sedang tidak perform,” ujarnya menyoal performa di Asian Games 2022.
“Jadi tidak ada yang merasa individu itu jelek, ini jelek. Setiap permainan, kita menang, kita bermain bagus ya itu semuanya bukan hanya karena satu dua pemain,” tambah jebolan SKO Ragunan itu.
Ini jadi momen lanjutan kembalinya Egy ke Timnas Indonesia setelah sebelumnya dipanggil ketika FIFA Match Day lawan Turkmenistan. Eks Lechia Gdansk itu bahkan sumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 pada September lalu.
Sebelum itu, Egy Maulana Vikri sempat berada dalam masa sulit. Ia sama sekali tidak dilirik pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pada periode FIFA Matchday Juni kontra Palestina dan Argentina.
Setelah tampil melempen di Asian Games 2022, Egy kembali ke klub dan membuktikan diri bisa bangkit. Dia membantu Dewa United menang 3-1 atas PSS Sleman pada pekan ke-15 Liga 1 2023, lewat torehan satu gol dan satu assist.
“Untuk menjawab keraguan, bagi saya sebagai pemain bola harus fokus saja ke pekerjaan kami dan juga memberikan yang terbaik, selalu bangkit walaupun ketika jatuh,” ucap eks FK Senica itu.
“Memang itu cara satu-satunya untuk bangkit dan bermain lebih baik lagi dengan emosi dan power yang besar, untuk menjadi lebih baik lagi,” tuntas Egy.