In-depth

10 Statistik Gila yang Tercipta Usai Arsenal Gasak Manchester City, Rekor Buruk Sirna!

Senin, 9 Oktober 2023 13:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/David Klein
Ekspresi kecewa Bernardo Silva dan Matheus Nunes usai Manchester City tumbang dari Arsenal. (Foto: REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Ekspresi kecewa Bernardo Silva dan Matheus Nunes usai Manchester City tumbang dari Arsenal. (Foto: REUTERS/David Klein)
Statistik Gila Lainnya

6. Erling Haaland Melempem di Laga Big Match

Erling Haaland kerap dicap sebagai pemain yang kerap melempem di laga Big Match. Di laga kontra Arsenal ini, ia hanya melepaskan 11 operan sukses dan tak sekalipun melepaskan tembakan.

Catatan itu menjadi catatan terburuk keduanya selama bermai bagi Man City. Terlebih lagi catatan ini memperpanjang rekor buruknya yang jarang mencetak gol di laga Big Match.

7. Tak Berdaya Tanpa Rodri

Man City untuk pertama kalinya sejak 2018 kalah secara Back to Back di Liga Inggris. Siapa sangka, kekalahan ini didapat usai kehilangan Rodri.

Jika ditelisik lebih jauh, Man City sendiri sudah kalah tiga kali beruntun dalam tiga laga terakhirnya sejak Rodri absen akibat kartu merah.

8. Rekor Buruk Man City

Dalam kekalahan di laga kontra Arsenal itu, Man City dan Pep Guardiola selaku pelatihnya menorehkan rekor buruk untuk pertama kalinya.

Rekor buruk itu adalah Man City hanya melepaskan empat tembakan saja di laga kontra Arsenal, atau jadi yang terendah dalam 274 laganya bersama Guardiola.

9. Arsenal Matikan Man City

Di laga tersebut, Man City memang unggul dalam penguasaan bola. Tapi Arsenal berhasil meminimalisir lawannya dengan baik.

Tercatat Man City hanya bisa menciptakan peluang hingga menit ke-58 saja. Sedangkan di waktu tersisa, Arsenal mampu membuat lawannya kesulitan menyerang atau melepaskan tembakan.

10. Arsenal Unbeaten

Kemenangan atas Man City ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Arsenal yang menyamai Tottenham Hotspur hingga pekan ke-8 Liga Inggris 2023/2024 ini.

Tak ayal, rekor ini membuat dua klub London Utara itu dijagokan sebagai kandidat juara Liga Inggris 2023/2024 atau musim ini.