INDOSPORT.COM - Ada tiga keuntungan yang akan didapat usai pemain asing Bali United yakni Jean Privat Befolo Mbarga resmi dinaturalisasi demi membela Timnas Kamboja.
Nilai pasar Privat Mbarga bisa melesat dan prestasi Kamboja bakal terangkat. Ia menjadi salah satu nama yang dirumorkan bakal membela Timnas Kamboja.
Winger Bali United tersebut pernah memiliki nama besar di Liga Kamboja berkat dua gelar top skor serta satu gelar pemain terbaik.
Prestasi itu dipertahankan ketika berkarier di Indonesia. Level dari Liga Kamboja langsung terangkat berkat keberhasilan Privat Mbarga membawa Bali United jadi juara Liga 1 2021-2022.
Paulo Victor yang sempat jadi bintang Visakha FC direkrut Persebaya Surabaya pada Liga 1 2022-2023. Sementara mantan rekan Privat Mbarga di Svay Rieng FC, Jonny Campbell, direkrut tim Liga 2 2023-2024, Persela Lamongan.
Privat Mbarga tinggal menunggu waktu untuk diperkenalkan secara resmi oleh Football Federation of Cambodia (FFC) atau PSSI-nya Kamboja. FFC sudah mengirimkan surat resmi kepada Bali United untuk pemanggilan Privat Mbarga.
"Surat resmi sudah diterima manajemen, Privat sudah pulang ke Kamboja," kata Media Officer Bali United, Alexander Maha Putra Oemanas, Senin (9/10/23) malam.
Andai naturalisasi ini benar-benar terwujud, maka ada tiga keuntungan yang bisa didapat pihak Privat Mbarga, Timnas Kamboja maupun sepak bola Asia Tenggara. Berikut ulasan dari INDOSPORT.COM.
1. Prestasi Kamboja Terangkat
Privat Mbarga sudah berkarier di Liga Kamboja sejak tahun 2014. Ia sudah sangat paham dengan situasi maupun karakteristik sepak bola Kamboja.
Jika Privat Mbarga dinaturalisasi dalam waktu dekat, permainan Kamboja bisa langsung terangkat. Privat Mbarga bisa diandalkan sebagai gelandang sayap kanan, sayap kiri maupun penyerang tunggal.
Privat Mbarga bukan tipikal pemain yang menunggu bola. Dia bisa mencari bola sendiri untuk kemudian diselesaikan sendiri lewat pergerakan lincahnya.
Selama tiga musim membela Bali United, Privat Mbarga sudah membuktikan hal itu. Privat sudah mencetak 22 gol dan mencatatkan 17 assist untuk Serdadu Tridatu.
Selain Privat Mbarga, nama lain yang dihadirkan sebagai solusi instan FFC adalah Yudai Ogawa. Gelandang Phnom Penh Crown FC ini sudah resmi ditarik untuk membela Timnas Kamboja.
2. Piala AFF Lebih Seru
Timnas Kamboja belum menjadi apa-apa di Piala AFF. Dalam setiap penyelenggaraan, Kamboja hanya menjadi korban keganasan Thailand, Vietnam, Indonesia hingga Malaysia.
Kehadiran Privat Mbarga bersama deretan pemain asing hasil naturalisasi membuat Kamboja bakal lebih diperhitungkan. Situasi ini mirip dengan yang ditunjukkan Filipina pada Piala AFF 2010 lalu.
Filipina yang biasanya hanya jadi langganan juru kunci, tiba-tiba lolos babak semifinal. Hal itu karena Filipina melakukan program naturalisasi secara besar-besaran.
Stephan Schrock menjadi nama yang paling bersinar. Mantan penggawa Timnas Jerman U-20 ini menjadi kekuatan utama di lini tengah Timnas Filipina.
Dalam tiga ajang berturut-turut, Filipina selalu masuk babak semifinal. Bukan tidak mungkin Kamboja juga bisa melakukan hal itu, ketika menjalankan program naturalisasi.
3. Nilai Pasar Meningkat
Naturalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperpanjang karier serta meningkatkan nilai pasar seorang pemain. Status lokal dengan kualitas asing membuat nilai pasar seorang pemain terangkat.
Hal ini banyak dialami pemain dari Timnas Filipina. Regulasi pemain asing asal Asia Tenggara membuat pemain Filipina diminati tim-tim Malaysia, Thailand dan Indonesia hingga nilai pasar mereka melesat.
Di Liga 1, ada 13 pemain yang berasal dari Filipina. Sementara di Thai League 1 ada enam pemain Filipina dan di Liga Super Malaysia ada tujuh pemain Filipina.
Privat Mbarga juga berpotensi mendapatkan hal ini. Saat bergabung dengan Bali United, Privat Mbarga berstatus pemain asing bebas karena berasal dari Kamerun.
Ketika resmi menjadi bagian Timnas Kamboja, maka Privat Mbarga bisa berstatus sebagai pemain Asia Tenggara atau pemain Asia di Liga 1. Sementara ketika berkarier di Liga Kamboja, Privat Mbarga bisa terhitung sebagai pemain lokal.