In-depth

Bak Air dan Minyak, 3 Faktor Napoli dan Antonio Conte Tak Bakal Bersatu

Selasa, 10 Oktober 2023 14:15 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters/Paul Childs
Ekspresi kecewa Antonio Conte pasca laga Tottenham Hotspur vs AC Milan (09/03/23). (Foto: Reuters/Paul Childs) Copyright: © Reuters/Paul Childs
Ekspresi kecewa Antonio Conte pasca laga Tottenham Hotspur vs AC Milan (09/03/23). (Foto: Reuters/Paul Childs)
2. Gaji Conte yang Fantastis

Layaknya klub Liga Italia lainnya, Napoli pun tak banyak memberikan gaji fantastis untuk seorang pelatih. Sebagai informasi, bayaran terbesar untuk pelatih di Serie A adalah 7 juta euro saja.

Nilai tersebut jauh dari rata-rata bayaran Conte selama melatih. Bahkan di klub terakhirnya, ia mengantongi bayaran 17 juta euro.

Nilai sebesar itu akan sulit dipenuhi Napoli serta sang pemilik, Aurelio De Laurentiis, meski Conte punya nama besar di Italia.

Pasalnya, gaji besar itu akan mengganggu keuangan Napoli serta akan membuat biaya kontrak Conte menjadi amat besar yang akan merugikan Partenopei jika memecatnya.

Sebagai informasi, Napoli tak pernah membayar pelatih dengan harga mahal. Buktinya saja Rudi Garcia hanya menerima bayaran 3 juta euro per tahun saja.

3. Taktik Conte Tak Cocok dengan Napoli

Bergeser ke lapangan, Conte dan Napoli diyakini sulit bersatu karena taktik pelatih asal Italia itu dirasa tak cocok dengan Partenopei.

Sejak menggebrak Liga Italia pasca 2010 an, Napoli dikenal sebagai tim yang tampil menyerang. Hal ini terbukti dari banyaknya penyerang yang lahir dari Partenopei.

Bahkan gaya bermain menyerang itu masih diterapkan hingga saat ini, termasuk saat menjuarai Liga Italia 2022/2023 lalu bersama Luciano Spalletti.

Jika De Laurentiis menunjuk Conte, maka otomatis gaya bermain Napoli akan berubah drastis, mengingat eks pelatih Inter Milan itu dikenal sebagai pelatih yang defensif.

Hal ini akan berimbas pada para pemain Napoli seperti Victor Osimhen, Khvicha Kvaratskhelia, dan pemain lainnya yang kerap diberi kebebasan saat menyerang.