Beri Kode Ingin Latih Juventus, Bagamaina Formasi Pep Guardiola di Bianconeri?
Maka dari itu penunjukkan Pep Guardiola sebagai manajer entah kapan di masa depan mungkin benar-benar bisa membuat Juventus kembali jadi yang nomor satu di kancah domestik maupun kontinental.
Hanya saja kami merasa jika Si Nyonya Tua butuh perombakan besar-besaran untuk bisa mengakomodasi taktik sang pelatih plontos.
Di tiga klubnya sejauh ini Guardiola selalu dimanjakan dengan pilihan pemain kelas wahid.
Itulah kenapa setiap tim yang ia tangani selalu bisa mendominasi di liga masing-masing terutama di Manchester City dimana kebebasan berbelanja ada di tangannya.
Juventus mungkin dulu bisa menyediakan fasilitas yang serupa namun saat ini kondisi keuangan di Allianz Stadium sedang mepet.
Jika Guardiola datang dalam waktu dekat maka ia akan dipaksa untuk memaksimalkan sumber daya yang sudah ada.
Di tiap lini akan ada kekurangan namun dilihat dari apa yang sudah dicapai oleh Juventus di Liga Italia 2023/2024 setidaknya starting XI yang kompetitif tetap bisa dibentuk.
Dalam beberapa tahun terakhir Guardiola semakin sulit untuk dibaca karena taktiknya sudah sangat berkembang. Variasi 4-1-4-1 atau 4-2-3-1 lebih sering ia gunakan ketimbang 4-3-3 yang jadi pondasi awalnya terdahulu.
Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa yang musim ini sudah menyumbang masing-masing empat gol di Liga Italia akan jadi andalan di lini depan mengingat mereka ada kunci kenapa Juventus bisa punya 17 poin dari delapan laga dan duduk di posisi ketiga.
Selebihnya sangat bisa untuk digantikan namun andai bisa dengan cepat menyerap filosofi Pep Guardiola, tim baru ini jelas bisa bersaing di level tinggi.