INDOSPORT.COM - Kedatangan striker anyar klub Liga Italia, AC Milan pada bulan Januari 2024 mendatang diyakini akan lebih bagus daripada Luka Jovic.
AC Milan berniat mencari penyerang baru pada bursa transfer Januari mendatang yang dapat menggantikan bomber senior Olivier Giroud.
Giroud memang masih bermain untuk AC Milan, tetapi belakangan performanya menurun karena terlalu sering dimainkan di banyak pertandingan.
Alhasil, AC Milan menurunkan penyerang pelapis seperti Noah Okafor dan Luka Jovic jika Giroud harus diistirahatkan untuk mempersiapkan laga berikutnya.
Noah Okafor dan Luka Jovic masing-masing didatangkan dari RB Salzburg dan Fiorentina, tetapi sejauh ini mereka belum menunjukkan kontribusi maksimal, terutama Jovic.
Noah Okafor untungnya sudah mencetak 2 gol untuk Rossoneri di kompetisi Liga Italia meski sebagai pelapis, sedangkan Luka Jovic belum catatakan gol sama sekali.
Dalam kasus Luka Jovic, pakar bursa transfer asal Italia, Gianluca Di Marzio, meyakini bahwa Luka Jovic bukanlah striker prioritas yang direkrut AC Milan meski usianya muda.
Pasalnya, Luka Jovic didatangkan ke San Siro di saat klub tersebut susah payah mengejar penyerang asal Porto, Mehdi Taremi, namun gagal dicapai. Bisa dibilang ia adalah panic buying.
“AC Milan mengontrak Jovic karena dia paling mudah didapatkan pada musim panas. AC Milan menunggu hingga menit terakhir karena mereka mengharapkan seseorang yang lebih baik,” ujar Gianluca Di Marzio dilansir dari Sempre Milan.
Di tengah situasi tersebut, AC Milan pun dikaitkan dengan rumor akan mengejar Mehdi Taremi lagi atau mendatangkan Jonathan David. Namun, apakah kualitas mereka lebih baik dari Luka Jovic?