In-depth

Meski Tak Ada yang Peduli Tapi Akhirnya Manchester City Merasakan Kalah Beruntun

Selasa, 10 Oktober 2023 18:09 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/David Klein
Ekspresi kecewa Bernardo Silva dan Matheus Nunes usai Manchester City tumbang dari Arsenal. (Foto: REUTERS/David Klein) Copyright: © REUTERS/David Klein
Ekspresi kecewa Bernardo Silva dan Matheus Nunes usai Manchester City tumbang dari Arsenal. (Foto: REUTERS/David Klein)
Penyebab Kekalahan

Kendati demikian, dua kekalahan beruntun di musim ini jadi alarm tersendiri bagi ManCity. Jika terpeleset, sudah ada beberapa tim yang bisa merongrong mereka di kompetisi domestik.

Di dua pertandingan selanjutnya misalnya, mereka sudah ditunggu oleh Brighton & Hove Albion dan Manchester United. Seperti diketahui Brighton merupakan tim perusakk dominasi big six.

Manchester United dan Liverpool sudah merasakan tangguhnya tim racikan Roberto De Zerbi itu. Setan Merah dibantai 4-1, Liverpool ditahan imbang 2-2.

Manchester City akan menjamu Brighton di Etihad Stadium pada Sabtu (21/10/23) mendatang, sedangkan melawan Manchester United akan tersaji di Old Trafford pada Minggu (29/10/23) nanti.

Penyebab Kekalahan

Sementara itu sejumlah faktor jadi penyebab kekalahan kedua Manchester City dari Wolves di antaranya kinerja buruk Mateo Kovacic. Bermain sebagai gelandang, ia kerap kali mengambil keputusan yang salah.

Bahkan nyaris saja mendapat kartu merah dari wasit. Pasalnya, dia melakukan pelanggaran keras di babak pertama. Bahkan, pelanggarannya terhadap Martin Odegaard di kotak terlarang nyaris saja berbuah penalti untuk Arsenal.

Kemudian ada faktor penyelesaian akhir. Secara mengejutkan lini depan Manchester City tampil mengecewakan terutama soal penyelesaian akhir. Erling Haaland yang menjadi mesin gol pun tak berdaya.

Sulitnya Manchester City mencetak gol bukan hanya karena penyelesaian akhir buruk, tetapi juga karena solidnya pertahanan tuan rumah. 

Salah satu kinerja apik pemain Arsenal dalam menjaga lini pertahanannya terlihat kala Erling Haaland melepaskan serangan. 

Kala itu, dia bekerja sama dengan Matheus Nunes untuk bergerak menuju kotak penalti. Tetapi, aksinya dengan cepat langsung dihentikan Declan Rice.

Man City benar-benar buntu kali ini. Hanya ada empat tembakan yang dilesakkan anak-anak Guardiola ke gawang Arsenal, dan hanya satu yang mengarah on target. 

Menurut Squawka, itu adalah angka terendah yang pernah dicatatkan The Cityzens di bawah era Guardiola. 

Tembakan terakhir mereka di Emirates Stadium datang pada menit ke-58, dan itu pun tak jua menghindarkan timnya dari kekalahan 1-0.