Napoli Pertimbangkan Pecat Rudi Garcia, Here We Go Antonio Conte!
Dibandingkan Graham Potter, mungkin Antonio Conte lebih tepat untuk direkrut Napoli. Sebab, Conte sudah berpengalaman di Italia.
Ia mengawali karier kepelatihannya bersama Siena sebagai asisten pelatih pada 2005-2006. Kemudian, Conte pindah ke Arezzo sampai 2007.
Setelah itu, ia menjadi 'kutu loncat' dengan menangani klub Bari, Atalanta, dan Siena lagi sebelum akhirnya berlabuh ke raksasa Italia, Juventus.
Conte langsung mengubah Juventus menjadi tim monster usai meraih gelar Scudetto 2011/12 unbeaten alias tak terkalahkan.
Setelah itu, Conte melatih Timnas Italia, Chelsea, dan Inter Milan. Inter menjadi tim Italia terakhir yang ia tangani selama ini.
Bersama rival sekota AC Milan tersebut, Conte juga berhasil membawa mereka juara Scudetto Serie A Italia 2020/21 dan runner up Liga Europa 2019/20.
Dalam hal penghargaan individu sebagai pelatih, Antonio Conte juga sudah meraih Trofeo Tommaso Maestrelli: Best Italian Manager 2011/12, Italian Football Hall of Fame 2021, dan banyak lagi.
Sehingga, tampaknya Conte bakal lebih cocok untuk menjadi pelatih Napoli ketimbang Graham Potter yang belum pernah ke Italia.
Masalahnya, apakah Conte berminat dengan posisi tersebut atau tetap akan melatih AS Roma, dengan menunggu Jose Mourinho hengkang ke Arab Saudi seperti yang saat ini ramai dikabarkan.