In-depth

The Next Paul Pogba! Profil Assan Ouedraogo, Wonderkid Kasta 2 Jerman Incaran Terbaru Chelsea

Selasa, 10 Oktober 2023 19:00 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Getty Images
Julian Draxler, salah satu alumnus terbaik Schalke 04. Copyright: © Getty Images
Julian Draxler, salah satu alumnus terbaik Schalke 04.
Obrak-abrik Rekor Schalke

Perkembangan Ouedgraogo di akademi Die Knappen sangatlah pesat. Baru di 2021 lalu ia dipromosikan ke tim U-17 namun kini per musim 2023/2024 namanya terdaftar sebagai anggota skuad senior di bawah asuhan Karel Geraerts.

Turun kastanya Schalke 04 ke kasta kedua Liga Jerman pada musim ini menyusul performa buruk di musim pertama kembali ke asta teratas bisa dibilang mempercepat promosi Assan Ouedraogo ke tim senior.

Kini di usianya yang baru menginjak 17 tahun, ia sudah menjadi starter reguler dengan enam dari sembilan penampilannya di Bundesliga 2 bermula di menit pertama.

Ouedraogo jadi satu-satunya pemain U-23 dengan jumlah menit bermain di Schalke dengan koleksi lebih dari 450 menit.

Ia dipasang dalam skema 4-3-3 sebagai gelandang sentral menemani dua pemain yang lebih senior, Lino Tempelmann dan Ron Schallenberg.

Tinggi badan yang menjulang di angka 191 cm membuatnya menjadi powerhouse di lini tengah namun Ouedraogo bukan unggul hanya dalam fisik saka. Penggawa timnas Jerman U-18 tersebut juga diberkahi dengan tekhnik tinggi yang mana membuatnya dianggap mirip dengan Paul Pogba.

Namanya mulai banyak dikenal setelah mencetak satu gol dalam kekalahan Schalke dari Hamburger SV dengan skor 5-3. Lesakan tersebut membuat Ouedraogo sebagai pencetak gol termuda sepanjang sejarah The Royal Blues.

17 tahun 80 hari adalah usianya saat itu. Lebih muda ketimbang Julian Draxler yang berusia 17 tahun 193 hari saat mencetak gol perdananya untuk Schalke.

Hebatnya lagi Assan Ouedraogo di laga tersebut juga baru melakukan debut seniornya dan tercatat sebagai penampil termuda juga bagi kesebelasannya. Mulai dari sana perhatian dari Chelsea dan juga dunia semakin intens tertuju padanya.

Jika terus menjaga performa, bukan tidak mungkin ia akan menyusul nama-nama seperti Benedikt Howedes, Leroy Sane, Max Meyer, Manuel Neuer, Amine Harit, atau Ivan Rakitic yang juga dibesarkan Schalke sebelum kemudian mendunia.