In-depth

Taktik Revolusioner Inter Milan Ditengah Krisis Striker: Andalkan Mkhitaryan – Klaassen

Selasa, 10 Oktober 2023 08:00 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Daniele Mascolo
Hakan Calhanoglu menjaga bola dari Maycon di laga Inter Milan vs Shkahtar Donetsk (25/11/21). Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Hakan Calhanoglu menjaga bola dari Maycon di laga Inter Milan vs Shkahtar Donetsk (25/11/21).
Mainkan Trequartista

Sejak era Antonio Conte hingga kini dilanjutkan dengan Simone Inzaghi, Inter Milan memang sangat lekat dengan formasi 3-5-2.

Taktik ini mengandalkan kecepatan wingback untuk melakukan crossing, serta kehadiran mezzala untuk membantu ciptakan pressure di pertahanan lawan.

Sementara itu, dua striker akan jadi finisher dalam setiap peluang yang ada. Namun jika dua striker mendapat man to man marking, Inter Milan biasanya menekan dari tengah dengan mengupayakan long shoot langsung ke arah gawang.

Jika kondisi para striker fit, jelas duel satu lawan satu atau adu sprint bakal jadi makanan empuk bagi Lautaro Martinez serta Marcus Thuram.

Namun saat keduanya kelelahan, lini tengah Inter Milan bakal sulit lepaskan crossing ataupun through pass yang berakibat hilangnya kesempatan mencetak gol.

Oleh sebab itu, untuk mengatasi missing link antara lini tengah dan lini serang yang kerap terjadi saat para striker kelelahan, Inter Milan bisa memasang satu trequartista.

Berbeda dengan mezzala yang tugasnya membantu pertahanan dan melakukan penetrasi di half space lawan, trequartista menginisiasi sebuah serangan, menemukan ruang dan mengirimkan umpan-umpan kunci.

Trequartista juga bisa jadi pemecah kebuntuan lewat tembakan jarak jauhnya atau melalui penetrasi ke kotak penalti dari tengah pertahanan lawan.

Untuk memainkan sosok trequartista, maka Inzaghi harus mengorbankan peran mezzala dan menggantinya dengan deep lying playmaker atau central midfielder murni.

Dengan kehadiran trequartista, maka Hakan Calhanoglu tidak harus berjuang sendirian saat lini tengah Inter Milan mendapatkan counter attack.

Jika sebelumnya para mezzala yang ditempati Barella dan Mkhitaryan kerap telat turun untuk membantu pertahanan, kini Inter akan punya dua deep lying playmaker yang bertugas sama seperti Hakan Calhanoglu yakni melakukan intersep serta lepaskan umpan ke sepertiga pertahanan lawan.

Di sana sudah ada trequartista yang bakal jadi inisiator serangan. Hak prerogatif pun akan diberikan kepada trequartista, di mana ia bisa memilih untuk berikan througpass ke striker, lepaskan umpan ke sisi sayap atau malah menembak langsung ke arah gawang.

Hadirnya trequartista membuat para stiker tidak harus banyak bergerak demi menjemput bola. Sehingga tugas mereka murni berada di kotak penalti untuk menarik bek lawan serta menyambar umpan-umpan manja dari para winger.