INDOSPORT.COM - Arema FC mau tak mau mesti memanfaatkan bursa transfer untuk membenahi segala kekurangan yang terlihat sepanjang mengarungi 15 pekan Liga 1 Indonesia 2023/24.
Tim berjulukan Singo Edan hingga kini masih belum mampu melepaskan diri dari zona degradasi. Mereka masih tertahan di urutan ke-16 klasemen (13 poin).
Pencapaian itu diperoleh setelah Bagas Adi Nugroho cs. mencatat tiga kemenangan, empat seri, dan delapan kali kalah. Arema FC mencetak 15 gol dan kebobolan 27 gol (defisit 12 gol).
Paparan statistik itu memperlihatkan sektor mana saja yang disinyalir akan dirombak saat bursa transfer periode kedua Liga 1 dibuka pada 1-28 November mendatang.
Lini belakang jelas perlu perombakan akibat kebobolan 27 gol. Lalu di lini serang, harus ada striker pelapis untuk mengatasi ketergantungan kepada Gustavo Almeida.
"Ada sejumlah komunikasi. Tapi dalam momen ini, kami fokus dulu untuk 2 laga tersisa," kata pelatih Fernando Valente saat memimpin latihan Arema FC, Selasa (10/10/23).
Pelatih berkebangsaan Portugal ini tak memungkiri adanya pergantian pemain. Namun sebelum itu, dia perlu menyusun evaluasi dan langkah antisipasi.
"Yang jelas, sangat sulit untuk mencari pemain terbaik di Liga 1, karena pasti sudah dimiliki klub. Tapi kami masih punya waktu untuk memikirkannya," imbuhnya.
Arema FC memang menyisakan dua jadwal usai jeda karena FIFA Matchday, yaitu tandang ke markas PSM Makassar (20 Oktober) dan kandang menjamu Madura United (28 Oktober).
Lalu, siapa saja pemain yang terancam didepak dari klub berlogo kepala singa pada bursa transfer nanti? Setidaknya ada empat nama. Simak data dan faktanya.
Ichaka Diarra
Bek berpaspor Mali ini paling rentan masuk dalam daftar jual seiring kontribusi minimalis Diarra imbas bekapan cedera yang merecokinya.
Diarra tampil delapan kali di Liga 1, tujuh di antaranya starter. Namun, Arema FC lebih sering kalah saat dia turun, sampai lima kali, lalu dua imbang, dan sekali menang.
Bayu Aji
Pemain berusia 23 tahun ini sebenarnya bertipe serba bisa di lini pertahanan. Tak hanya berperan sebagai bek tengah, melainkan juga sektor kiri dan kanan.
Tapi seiring kedatangan Fernando Valente, namanya kian dilupakan. Eks pemain NZR Sumbersari FC itu hanya empat kali tampil musim ini, dua di antaranya sebagai starter.
Evan Dimas
Eks kapten timnas Indonesia U-19 ini benar-benar terpinggirkan di era kepelatihan Fernando Valente. Dia cuma tampil sekali melawan Persebaya Surabaya sejak pelatih Portugal datang.
Hingga kini, Evan masih mencatat enam penampilan di Liga 1. Catatan itu jelas berbeda jauh dibandingkan perannya musim lalu (30 laga dan dua gol).
Charles Lokoli Ngoy
Winger berpaspor Kongo-Australia ini jadi pemain selanjutnya yang terancam dilepas. Sejauh ini, kontribusinya di lini serang sangat minim sebagai pemain asing.
Kendati menyumbang satu gol, catatan penampilannya tak sesuai ekspektasi. Lokoli bermain sembilan kali. lima di antaranya dari bangku cadangan.