In-depth

Pembuktian Stefano Pioli yang Lebih Hebat dari Ancelotti hingga Capello di AC Milan

Rabu, 11 Oktober 2023 13:59 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Marco Sportiello (kanan), memberikan apresiasi bersama rekannya selepas laga AC Milan vs Newcastle di Liga Champions, Selasa (19/09/23). Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Marco Sportiello (kanan), memberikan apresiasi bersama rekannya selepas laga AC Milan vs Newcastle di Liga Champions, Selasa (19/09/23).
Statistik Stefano Pioli di AC Milan

Stefano Pioli tidak hanya bisa mengembalikan tim ke puncak lagi, tetapi juga mengangkat moral tim ketika mereka dikalahkan oleh tetangganya 5-1. beberapa waktu lalu.

Kejeniusan Pioli memang patut diacungi jempol sampai-sampai ia menciptakan sejarah karena kinerja gemilangnya selama di Serie A khususnya di AC Milan.

Melansir dari Calciomercato, pelatih berusia 57 tahun itu memiliki rekor poin per pertandingan yang mengesankan sejak melatih Rossoneri pada tahun 2019 lalu.

Dalam rentang waktu itu hingga kini, Pioli berhasil mencatatkan 2.13 poin per pertandingan, sekaligus menjadikannya pelatih terbaik yang pernah melatih AC Milan di Liga Italia.

Jika kita menghitung semua kompetisi, rata-rata poin per pertandingan Pioli adalah 1.92 sejauh ini.

Poin per pertandingan Pioli bahkan mengalahkan pelatih-pelatih legendaris yang pernah menangangi AC Milan seperti Fabio Capello, Carlo Ancelotti hingga Arrigo Sacchi.

Capello memiliki rekor 2.01 poin per pertandingan, sementara Sacchi memiliki 1.95. Bahkan pelatih legendaris Nereo Rocco hanya mampu mencapai 1.89 poin per pertandingan. 

Dalam perbandingan yang lebih modern, Massimiliano Allegri, yang juga pernah melatih Milan, memiliki rekor 1.81 poin per pertandingan.

Tingkat konsistensi yang ditunjukkan oleh Pioli dalam meraih poin per pertandingan bersama AC Milan yang tinggi adalah pencapaian yang luar biasa.

Namun, catatan itu tidaklah jadi apa-apa jika Pioli tak bisa memenangkan scudetto akhir musim nanti. Oleh sebab itu ia harus bisa membawa AC Milan meraih gelar juara nanti.

Pioli adalah unsur penting yang membuat upaya membangunkan raksasa AC Milan tidur berjalan. Ia menjadikan rumor kedatangan Ralf Rangnick yang sempat merebak terdengar konyol.

Manajemen tak mau lagi melakukan kesalahan sama di bursa transfer.  Alih-alih membakar uang, Milan lebih irit dan mendatangkan para pemain lewat negosiasi cerdik dan alot.

Bukan sekali dua kali keputusan transnfer mereka membuat suporter mengerutkan dahi, menerka apakah si pemain bakal menjadi penyelamat atau perusak.

Pioli dengan pilihan yang secara kasatmata terlihat seadanya justru bergerak leluasa.

Pemain-pemain seperti Sandro Tonali dan Theo Hernandez tidak hanya diorbitkan, tetapi juga ditempa menjadi permata yang membuat Milan bergelimang kemenangan di musim-musim lalu.

Stefano Pioli membentuk AC Milan menjadi tim yang mengandalkan permainan langsung dan cepat.

Dengan cara itu mereka berharap dapat segera mencetak gol dan mengunci kemenangan, hasilnya terlihat sejak beberapa musim lalu hingga kini.