INDOSPORT.COM - Permintaan ‘nyeleneh’ menjadi salah satu alasan klub Liga Italia (Serie A) batal memboyong Mehdi Taremi (FC Porto) di bursa transfer musim panas 2023.
AC Milan sebelumnya tinggal sejengkal saja bisa merekrut bomber FC Porto, Mehdi Taremi, menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2023.
Namun, kesepakatan untuk menggaet bomber asal Iran itu tiba-tiba batal begitu saja hingga akhirnya Rossoneri malah merekrut Luka Jovic di detik-detik penutupan bursa transfer musim panas 2023.
Usut punya usut, setidaknya ada dua alasan mengapa Tim Merah Hitam gagal mengamankan tanda tangan bomber berusia 31 tahun itu.
AC Milan awalnya mengevaluasi untuk mencoba menggaet Mehdi Taremi pada Juli lalu, tetap akhirnya malah menggaet Samuel Chukwueze sebagai pemain non-Uni Eropa terakhir mereka.
Setelah merekrut Noah Okafor sebelumnya, tak heran apabila Milan awalnya berhenti mengejar top skor nomor dua FC Porto itu.
Namun, setelah Ruben Loftus-Cheek dimasukkan sebagai pemain Uni Eropa karena Liga Italia memasukkan pemain Inggris ke daftar pemain Uni Eropa, Rossoneri kembali mengejar Taremi.
Bahkan, AC Milan dikabarkan sudah mencapai kesepakatan 15 juta euro plus bonus pada saat itu dalam kesepakatan berdurasi tiga tahun dengan gaji 1,5 juta euro per musim.
Akan tetapi, Sempre Milan mengabarkan ketika FC Porto meminta memasukkan agen dalam negosiasi dan Mehdi Taremi juga kabarnya permintaannya dinaikkan.
Tak diketahui permintaan apa yang dimaksud, tapi kemungkinan besar Mehdi Taremi menginginkan naik gaji. AC Milan tampaknya tak setuju, sehingga kesepakatan akhirnya kolaps.
AC Milan dapat mengejar Mehdi Taremi lagi pada Januari 2024. Rossoneri kabarnya sudah mencuri start meninggalkan rival sekotanya, Inter Milan.