Paradoks Dimas Drajad: Mandul di Klub, Malah Cetak Hattrick di Timnas Indonesia
Tercatat sepanjang musim 23/24, Dimas Drajad sudah bermain dalam 9 pertandingan buat Persikabo dan belum sekalipun bisa mencetak gol.
Catatan terbaik Dimas Drajad hanya dua assists yang ia lakukan saat Persikabo menghadapi PSS Sleman serta Persis Solo.
Statistik menyerangnya pun tidak terlalu bagus, di mana Dimas Drajad cuma lepaskan 0.7 kali shots per game atau 0.2 kali shots on target per game.
Namun statistik buruk tersebut tertutupi dengan etos kerja Dimas Drajad yang sangat gigih di lapangan.
Tercatat, pemain 26 tahun ini mampu melakukan 1,7 kali interceptions per game serta 2,8 kali balls recovered per game.
Ini mengindikasikan bahwa Dimas Drajad tak cuma seorang finisher yang menunggu di kotak penalti, namun juga turut membantu pertahanan saat tim terkena counter.
Berbicara soal performanya yang berbanding terbalik saat di timnas dan di level klub, Dimas Drajad mengaku jika kondisi fisik pasca cedera jadi alasan.
“Saya memang belum mencetak gol bersama klub karena habis mengalami cedera. Saya baru merasakan enak dalam bermain di dua laga terakhir pertandingan kemarin,” ucap Dimas Drajad.
“Alhamdulillah kita bisa memang dan bersyukur saya mencetak hattrick. Yang terpenting bukan saya cetak hattrick, tetapi bisa menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih dan sebagai tim kita harus kompak,” tambahnya.