INDOSPORT.COM - Public Investment Fund (PIF) tengah mencari klub yang bisa digarap di Liga Italia (Serie A). AS Roma, Juventus, juga Inter Milan isunya menarik perhatian mereka.
Perusahaan yang juga memiliki Newcastle United tersebut telah melakukan kontak dengan representasi tiga kesebelasan raksasa tersebut dan dalam waktu dekat hasil pertimbangan mereka akan keluar.
Dilansir oleh Marco Conterio dari Tuttomercato, PIF sudah bernegosiasi sejak beberapa bulan terakhir untuk membahas rencana takeover di Liga Italia.
Ini bukan hal yang mendadak mengingat sejak awal perusahaan dari Arab Saudi tersebut memang menaruh minat untuk berinvestasi di kasta teratas negeri pasta.
Sejak medio 2022, PIF telah dikaitkan dengan Inter Milan yang masih menjadi milik Suning Group.
Masalah keuangan yang menjerat presiden I Nerazzurri, Steven Zhang, dan keluarganya jadi alasan kenapa penjualan klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza itu berpotensi terjadi.
Tidak cuma itu, PIF juga diklaim terlibat dalam jalinan kerja sama AS Roma dengan sponsor terbaru mereka yakni Riyadh Season.
Per 4 Oktober 2023, bagian dada jersey I Giallorossi tidak akan kosong lagi karena selama dua tahun ke depan setuju menjalin kerja sama dengan Riyadh Season yang merupakan ajang olahraga tahunan Arab Saudi.
Sebelumnya AS Roma sempat apes karena perjanjian dengan DigitalBits selaku perusahaan yang bergerak di bidang crypto currency justru berujung pada kebuntungan dan kontrak tiga musim senilai 45 juta Euro mereka menguap begitu saja.
Masih dari Tuttomercato, PIF sepertinya ingin mengelola klub dengan potensi serupa dengan Newcastle United selaku proyek utama mereka di Liga Inggris.
Newcastle United sendiri dipilih atas dasar status mereka sebagai salah satu klub terbesar di Inggris namun tengah menjalani periode 'raksasa tidur'.
The Magpies kali terakhir memenangi trofi mayor pada 1954/1955 kala menjuara Piala FA dan setelahnya lebih banyak berkubang di zona medioker.