Bola Internasional

Komentar Nyesek Donnarumma usai Timnas Italia Kehilangan Zaniolo dan Tonali

Sabtu, 14 Oktober 2023 00:31 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Juni Adi
© Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images
Sandro Tonali saat memperkuat Timnas Italia Copyright: © Giuseppe Maffia/NurPhoto via Getty Images
Sandro Tonali saat memperkuat Timnas Italia
Zaniolo dan Tonali Terseret Skandal Taruhan Judi

Zaniolo dan Tonali merupakan pilar penting Timnas Italia. Absennya kedua pemain itu memperpanjang daftar pemain yang tidak bisa memperkuat Azzuri karena cedera.

Ciro Immobile, Mateo Retegui, Lorenzo Pellegrini, dan Ivan Provedel semuanya sudah absen karena cedera jelang menghadapi dua laga penting di kualifikasi Euro 2024.

Sementara itu, terseret nya Nicolo Zaniolo dan Sandro Tonali dalam skandal taruhan judi berawal dari bintang Juventus, Nicolo Fagiolo, diperiksa karena bertaruh di platform judi ilegal oleh jaksa di Turin.

Penyelidikan berlangsung dalam beberapa minggu terakhir menyusul perjudian ilegal oleh kelompok kriminal. Kebetulan, Fagioli ketahuan memasang taruhan senilai 100.000 euro selama 18 bulan.

Gelandang berusia 22 tahun tersebut kemudian mengakui perbuatannya. Dia juga menyerahkan teleponnya untuk diperiksa oleh pihak kepolisian.

Dari pengakuan dan pemeriksaan bukti yang diperoleh dari Fagioli, barulah polisi dan jaksa menemukan fakta lain bahwa ada banyak pemain Liga Italia yang terlibat.

Harian La Repubblica melaporkan dua mantan pemain Serie A yang kini bermain di Liga Inggris, yakni Sandro Tonali milik Newcastle United dan Nicolo Zaniolo milik Aston Villa dicurigai terlibat.

Segera setelah menjalani interogasi, Tonali dan Zaniolo kemudian mengundurkan diri dari kamp pelatihan Timnas Italia yang akan menjalani kualifikasi Euro 2024 melawan Malta dan Inggris.

Skandar judi taruhan ini sejatinya memang dilarang dilakukan baik oleh para pemain, pelatih, dan anggota staf terhadap pertandingan yang digelar FIGC, FIFA atau UEFA.

Jika ketahuan terlibat judi taruhan, maka pemain atau siapa pun yang terlibat terancam larangan bertanding hingga selama tiga tahun.