In-depth

Ditinggal Sheikh Jassim, 3 Keuntungan Mengiurkan untuk Manchester United jika Dibeli Red Bull

Senin, 16 Oktober 2023 04:31 WIB
Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Reuters/Jason Cairnduff
Pemain Manchester United Scott McTominay merayakan bersama Harry Maguire Reuters/Jason Cairnduff Copyright: © Reuters/Jason Cairnduff
Pemain Manchester United Scott McTominay merayakan bersama Harry Maguire Reuters/Jason Cairnduff
1. Manajemen Sehat

Tujuan Red Bull memiliki total tujuh klub di berbagai belahan dunia pada akhirnya adalah mempromosikan produk mereka yakni minuman energi namun mereka menjalankannya dengan baik.

Tidak akan ada promosi bagus apabila tim yang mereka kelola cuma jadi ikan teri sehingga Red Bull mati-matian berusaha untuk menjadikan RB Leipzig dan 'adik-adiknya' tim kompetitif dan terpandang.

Itu semua tidak bisa dilakukan tanpa dukungan manajemen top. Red Bull memastikan mereka mempekerjakan individu kelas atas di tiap posisi. Salah satunya sudah pernah bekerja untuk Manchester United yakni Ralf Rangnick sebagai manajer interim di musim 2021/2022 silam.

Manajemen juga membantu proses pembentukan filosofi ala Red Bull. Dengan peta taktik yang jelas, kini perlahan para tim mereka mulai diperhitungkan di kancah Eropa dan Manchester United jelas akan sangat diuntungkan bila bergabung.

2. Jaringan Scouting Luas

Salah satu keunggulan klub-klub Red Bull adalah kemampuan menemukan bakat-bakat tersembunyi. Mereka gemar mendidik pemain muda yang bisa merepresentasikan value dan imej enerjik.

Beberapa nama yang sempat diasuh oleh mereka dan kini jadi pemain besar adalah Josko Gvardiol, Dominik Szoboszlai, Ibrahima Konate, Erling Haaland, dan masih banyak lagi.

Berada di bawah payung Red Bull akan membuat Manchester United semakin mudah menjaring talenta-talenta tersebut lebih awal.

3. Jadi Pucuk Tertinggi Sister Clubs

Meski kini semakin besar dan berpengaruh, namun satu kekurangan Red Bull adalah klub-klub mereka yang masih dianggap sebagai batu loncatan saja. Para pemain muda senang direkrut oleh mereka namun tidak bercita-cita untuk jadi legenda di sana.

Hasilnya RB Leipzig juga Red Bull Salzburg sulit sekali bisa mempertahankan bintang-bintang yang sudah susah payah mereka orbitkan. Begitu ada tawaran datang dari klub lain, dengan cepat mereka langsung pergi.

Membeli Manchester United bisa jadi solusi masalah ini. Red Bull akan punya rantai tertinggi baru dalam sistes sister clubs mereka menggantikan Leipzig dan Salzburg.

Pastinya jauh lebih banyak pemain yang bermimpi punya karier di Manchester United. Nantinya para penerus Erling Haaland, Karim Adeyemi, Josko Gvardiol, atau Dominik Szoboszlai tidak perlu lagi jatuh ke tangan klub non-Red Bull.

Pada akhirnya yang diuntungkan juga Manchester United karena mereka bisa mendapatkan limpahan pemain semi jadi atau bahkan telah berkaliber bintang dan meroketkan kualitas atas para rival.