Mirisnya Nasib AC Milan Punya Kiper Hebat Mata Duitan, Maignan Potensi Jadi Donnarumma Jilid 2
Laporan Calciomercato mengungkapkan, Milan rencananya akan memperpanjang durasi kontrak kiper asal Prancis ini, dari yang akan habis pada 2026 jadi berakhir pada 2028.
Selayaknya hukum di industri sepak bola, semakin bersinar seorang pemain, semakin besar pula gaji yang harus diterimanya. Jika tidak bisa memenuhi harapan itu, maka sang pemain bisa pergi.
AC Milan pun didesak untuk menaikan gaji sang pemain dalam kontrak baru nanti. Rencananya Maignan bakal mendapat kenaikan gaji dua kali lipat dari gajinya saat ini (sebesar 2,8 juta euro/musim).
Namun sialnya, tawaran kontrak itu nampaknya tidak menarik untuk Maignan. Sang kiper disebut ingin mendapatkan angka lebih tinggi lagi dari yang ditawarkan.
Menurut laporan yang sama, Maignan dan agennya menginginkan gaji yang lebih besar, sebesar 8 juta euro per musim.
Jumlah ini jauh melebihi pendapatan pemain dengan penghasilan tertinggi saat ini di Milan, yaitu Rafael Leao, yang mendapatkan 7 juta euro per tahun, termasuk bonus.
Situasi ini menciptakan tantangan besar bagi manajemen AC Milan. Meskipun Maignan adalah salah satu kiper terbaik di dunia, menawarkan gaji sebesar 8 juta euro per tahun bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan ringan.
Agennya berpendapat, Maignan layak mendapatkan gaji yang sama dengan kiper-kiper selevel dengan dirinya, seperti Marc-Andre Ter Stegen di Barcelona dan Thibaut Courtois di Real Madrid.
Hal tersebut mengingatkan pendukung AC Milan dengan sosok Gianluigi Donnarumma. Kiper hebat yang diorbitkan Rossoneri tetapi akhirnya balik ngelunjak.
Disebut ngelunjak lantaran Donnarumma tak ingin bubuhkan tanda tangannya untuk perpanjangan kontrak dengan AC Milan, yang saat itu berakhir pada 30 Juni 2021.
Penyebabnya adalah Donnarumma dan AC Milan sempat bersitegang perihal klausul perpanjangan kontrak yang ditawarkan.
AC Milan dinilai tak mampu memenuhi ekspektasi yang diinginkan oleh Donnarumma dan agennya saat itu, Mino Raiola, terkait gaji dan lama kontrak.
Rossoneri tak bersedia, hingga akhirnya tak ada kata sepakat. Donnarumma pun pergi dari San Siro secara gratis di musim panas 2021 karena kontrak kerjanya habis.
Paris Saint-Germain (PSG) sepakat memboyongnya untuk menggantikan Keylor Navas yang mulai alami penurunan performa.
Di sana, Donnarumma mendapat gaji yang diinginkan karena PSG memberikan tawaran nilai tinggi untuk gajinya. Hingga saat ini, ia masih menjadi andalan di Les Parisiens di bawah mistar gawang.
Hal ini pun membuat Donnarumma kini menjadi musuh publik di kalangan suporter garis keras Milan. Ketika kembali ke San Siro untuk memperkuat Italia beberapa waktu lalu, ia pun mendapat cemoohan dari tribun penonton.
Mike Maignan jelas harus hati-hati dalam mengambil sikap dalam proses negosiasi kontrak baru dengan klub, jika ia tidak ingin menjadi pecundang seperti Donnarumma yang telah menjadi musuh untuk pendukung AC Milan.
Mike Maignan sendiri dengan cepat jadi pemain bintang bagi publik San Siro sejak didatangkan dari Lille pada 2021 lalu. Kemampuannya di bawah mistar gawang AC Milan tidak usah diragukan lagi.