Liga Indonesia

Ridwan Saragih Bahas Aksi Wasit yang Rugikan PSPS dengan Penalti Kontroversial

Senin, 16 Oktober 2023 14:31 WIB
Kontributor: Aldi Aulia Anwar | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Eks Pelatih PSMS Medan yang kini menangani PSPS Riau, Ridwan Saragih. Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Eks Pelatih PSMS Medan yang kini menangani PSPS Riau, Ridwan Saragih. Foto: Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT.

INDOSPORT.COM - Eks Pelatih PSMS Medan, Ridwan Saragih, gagal menekuk sang mantan, PSMS Medan, karena tim anyarnya, PSPS Riau, dirugikan lewat keputusan penalti kontroversial sang wasit.

Kemenangan di depan mata Askar Bertuah, julukan PSPS, di rumah sendiri buyar usai tim tamu mendapat 'give away' di injury time babak kedua di laga Liga 2 2023/2024 Grup 1 di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Minggu (15/10/23) sore.

Kendati ditekan terus oleh Ayam Kinantan, julukan PSMS, dan lebih banyak bertahan, tim tuan rumah unggul lebih dulu pada menit ke-43 lewat gol pemain muda Asir lewat counter attack.

Akan tetapi, tiga poin sekaligus kemenangan perdana PSPS di Liga 2 musim ini yang sudah hampir di depan mata dinodai keputusan kontroversial sang pengadil lapangan alias wasit utama, Muhammad Tri Santoso, saat injury time babak kedua.

Dalam prosesnya, PSMS yang terus menggempur pertahanan PSPS mendapat dua kali tendangan pojok.

Di tendang pojok kedua, umpan jauh Ichsan Chan melambung jauh ke depan gawang lawan namun sang wasit tiba-tiba membunyikan peluit dan langsung menunjuk titik putih.

Hal ini karena wasit Tri Santoso menilai pemain bertahan PSPS, Muhammad Mukhlis, telah melakukan pelanggaran terhadap penyerang PSMS, Assanur Rizal 'Torres', padahal bola umpan lambung sepak pojok Ichsan Chan tersebut tidak mengarah ke Torres.

Namun sang pengadil lapangan tetap kukuh dengan keputusannya memberikan hadiah penalti kepada tim tamu dan memberikan kartu kuning ke Mukhlis.

Rachmad Hidayat yang dipercaya jadi algojo titik 12 pas tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan gol (90+4') dan memastikan PSMS terhindar dari kekalahan dengan skor akhir 1-1.

Bagi PSMS, ini merupakan satu poin keduanya dalam dua lawatan laga tandang mereka setelah sebelumnya juga bermain imbang 2-2 atas tuan rumah Semen Padang FC pekan lalu.

Usai laga, Ridwan Saragih yang gagal mengukir tiga poin pada laga debutnya sebagai pelatih anyar PSPS angkat bicara. Pelatih yang memutuskan mundur sebagai pelatih PSMS sebelum 'away' ke Padang ini menyindir kepemimpinan sang wasit.

"Untuk permainan PSPS melawan PSMS, saya apresiasi seluruh pemain saya dan saya juga bangga dengan seluruh pemain saya,

"Doa terbaik kepada wasit yang memimpin sore ini, semoga wasit tetap dalam lindungan, doa terbaik bagi wasit hari ini,” ujar Ridwan Saragih, dalan temu pers usai pertandingan.

"Masalah wasit ini masalah yang tahu peraturan wasit. Kalau saya sekolah, sekolah pelatih sepak bola. Jadi wasit mungkin beranggapan keputusan yang benar. Pelanggaran di mana, bolanya di mana dan pinaltinya di mana."

"Mungkin kita mengadu keputusan (kontroversial) wasit, ini mungkin. Tapi saya tidak tahu mau mengadukan ke mana,” tambah pelatih 47 tahun itu.

Lebih lanjut, pelatih berlisensi A AFC ini menilai Supardi Nasir dan kawan-kawan telah menjalankan instruksinya dengan benar kendati ia baru membesut PSPS beberapa hari lalu.

"Semua pemain menjalankan permainan dengan benar, walaupun baru tiga hari saya memimpin. Makanya saya berterima kasih kepada pemain sehingga sukses menciptakan satu gol,

"Namun pertandingan dirusak oleh wasit, mungkin ini agak sulit diterima,” tutup pelatih yang masih aktif sebagai prajurit TNI AD itu.