INDOSPORT.COM - Arema FC mulai disibukkan dengan sejumlah rumor jelang bursa transfer periode kedua Liga 1 kembali dibuka pada 1 November 2023 mendatang.
Rumor terbaru, adalah opsi barter yang bisa dilakukan Arema FC dan Persebaya Surabaya, perihal Gustavo Almeida dengan Ze Valente.
Sebagaimana diketahui, dua nama ini menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan publik sepak bola nasional saat ini, tepat 2 laga jelang paruh musim.
Gustavo yang sudah berkontribusi penting dengan 11 gol untuk Arema FC, diisukan hendak ditukar dengan putra Fernando, Ze Valente yang tak lain playmaker Persebaya.
Lantas, bagaimana pelatih berusia 64 tahun yang sudah malang melintang di sejumlah klub Eropa menanggapi rumor transfer dengan klausul barter tersebut?
"Saya sebenarnya tidak suka berbicara soal rumor transfer," ungkap Fernando Valente usai memimpin sesi latihan Arema FC di Kota Batu, Senin (16/10/23).
"Apalagi jika rumor itu tidak berlogika. Hal-hal yang tidak masuk akal tidak perlu dipikirkan," sambung Pelatih Arema FC kebangsaan Portugal itu.
Rumor ini sendiri muncul, karena derasnya kabar Ze Valente akan dilepas Persebaya, kendati sang pemain baru saja memperpanjang kontraknya sampai 2025.
Sementara Gustavo Almeida juga disebut tengah jadi bidikan tim-tim lain di Liga 1. Dengan opsi barter, kedua tim tetap melengkapi kuota 6 pemain asingnya.
"Setiap tim tentu punya rencana tersendiri (perihal bursa transfer). Tapi kami lebih baik fokus bagaimana memenangkan 2 laga tersisa (paruh musim)," sebut Valente.
Komunikasi Intens
Mencuatnya kabar Ze Valente menuju Arema FC memang tak lepas dari komunikasi intens bersama sang ayah, Fernando Valente.
Keduanya bahkan seringkali bertemu. Salah satunya saat Fernando Valente menghadiri sejumlah laga Persebaya di Surabaya ketika Ze bertanding.
Namun, Fernando membantah semua pertemuannya dengan Ze membahas karir. Komunikasi yang dilakukan murni sebagai ayah dan anak.
"Setiap kali menghubungi dia (Ze Valente), saya selalu tanya soal cucu-cucu saya. Itu hal paling penting," tutur Fernando kepada awak media di Malang.
"Saya juga tidak pernah membahas apapun soal kelanjutan karirnya. Kami jalani karir masing-masing sejak lama," sambung eks pelatih Shakhtar Donetsk U-19 tersebut.
Dalam sejarahnya, Fernando dan Ze Valente hanya sempat bekerja sama dalam satu tim satu kali. Yakni ketika membela Desportivo Alves periode 2013 silam.
"Saya melatih klub itu selama 6 bulan (Juli-Desember 2013). Kalau dia (Ze) terus bertahan sampai 4 musim (2013-2017)," ungkap Fernando Valente.
"Setelah itu, kami menjalani karier masing-masing. Hingga pada akhirnya, kami bertemu lagi di Indonesia dan kini berbeda klub," tutup dia.