INDOSPORT.COM - Dibeli dengan harga mahal ternyata tidak menjamim seorang pemain bakal mendapat tempat di tim barunya.
Bursa transfer sepak bola Eropa saat ini tengah ditutup, tetapi sejumlah klub masih melakukan pergerakan untuk memantau beberapa pemain incaran guna diboyong pada periode bursa transfer selanjutnya.
Hal itu dilakukan agar klub tidak terjebak melakukan pembelian salah, mengingat harga pemain saat ini terbilang tinggi.
Pada bursa transfer musim panas 2023 kemarin misalnya, banyak pemain bintang muda yang dibanderol dengan harga tinggi oleh klub lamanya.
Meski begitu, bagi klub yang mempunyai dana tak terbatas tetap bisa membelinya. Namun harga mahal juga tidak menjamin kualitas sang pemain.
Pasalnya, ada beberapa pemain yang diboyong dari bursa transfer musim panas kemarin belum kunjung menunjukan performa terbaiknya.
Fakta adaptasi maupun ceder menjadi penyebab para pemain mahal itu belum bisa memberikan kontribusi maksimal untuk klub barunya. Berikut beberapa pemain yang dibeli mahal tapi tak kunjung bermain:
Romeo Lavia
Chelsea resmi mengumumkan transfer Romeo Lavia dari Southampton, pada Jumat (18/08/23) dengan banderol mencapai 58 juta pounds.
Dalam prosesnya, Chelsea sukses mengalahkan Liverpool. Perburuan Lavia itu membuat The Blues tiga kali beruntun mengalahkan The Reds dalam perburuan pemain.
Liverpool sebelumnya sempat dikaitkan dengan Enzo Fernandez dan juga Moises Caicedo. Tapi pada akhirnya dua gelandang itu merapat ke Chelsea.
Transfer Lavia ke Chelsea ini pun memantik beragam reaksi dari fans Chelsea, termasuk yang menyindir Liverpool.
Kehadiran Romeo Lavia diharapkan bisa menjadi tambahan kekuatan untuk Chelsea dalam mengarungi musim ini, mengingat ia datang dengan status pemain termahal kedua di klub pada musim panas 2023.
Sayangnya, ia belum bisa menunjukkan potensinya itu pada awal 2023/2024.
Penghalangnya adalah cedera pergelangan kaki yang diderita Lavia sejak pertengahan September 2023. Periode absen Lavia pun tampaknya belum akan berakhir.
Diperkirakan, Lavia masih harus menepi hingga November atau bahkan awal Desember 2023.