INDOSPORT.COM - Penyelidikan untuk skandal judi ilegal yang melibatkan Sandro Tonali terus mengeluarkan fakta-fakta baru.
Diketahui tindakan melanggar hukum tersebut sudah ia lakukan sejak masih bermain di Liga Italia (Serie A) bersama AC Milan.
Yang mengejutkan adalah gelandang yang kini memperkuat Newcastle United tersebut mengaku jika ia juga menjadikan laga AC Milan sebagai ajang taruhan seperti yang dilansir La Gazzetta dello Sport.
Gambling atau judi sebenarnya bukan aktivitas terlarang di Italia namun tetap ada aturan yang harus diikuti terutama jika sepakbola menjadi objeknya.
Platform judi yang digunakan harus diakui oleh pemerintah serta memegang izin untuk melakukannya. Tonali sendiri diketahui berjudi di situs ilegal yang belum terdaftar.
Untuk menghindari adanya kemungkinan pengaturan skor dan intervensi pada hasil pertandingan lainnya, para pemain sepakbola juga dilarang untuk mempertaruhkan laga mereka.
Bahkan saat seorang pemain tengah absen dan kemudian mereka mempertaruhkan hasil pertandingan tim yang dibelanya tetap harus waspada sebab potensi match fixing akan tetap ada karena judi sepakbola tidak melulu hanya soal hasil akhir.
Variabel atau odds yang dipertaruhkan sangat beragam. Mulai dari berapa jumlah kartu yang diacungkan wasit, jumlah lemparan ke dalam, jumlah sepak pojok, jumlah menit bermain, atau kejadian tertentu nan unik di lapangan semuanya bisa jadi bahan taruhan.
Berdasarkan itu, Sandro Tonali masih bisa dijatuhi sanksi berat yang diprediksi berupa larangan bertanding sampai tiga tahun lamanya meski mengaku hanya berjudi melibatkan AC Milan saat ia tengah tidak terlibat di pertandingan.
Menarik untuk menerka partai Rossoneri mana saja yang Tonali mungkin jadikan ajang judi dalam tiga tahunnya bermain di sana.