INDOSPORT.COM - Sada Sumut FC ingin menutup putaran pertama babak pendahuluan grup Liga 2 2023/2024 dengan manis saat bertandang ke markas PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru.
Laga PSPS kontra Sada Sumut ini digelar pada Minggu (22/10/23) sore dan bersifat amat krusial. Pasalnya, tambahan tiga poin sangat dibutuhkan oleh kedua tim.
Bagi tuan rumah, mereka ingin merangkak naik dari dasar klasemen sementara Grup 1. Jika berhasil mengalahkan tim tamu, itu bakal menjadi kemenangan perdana bagi Askar Bertuah, julukan PSPS.
Diketahui, PSPS kini baru mengantongi 2 poin dari lima laga, hasil 2 seri dan 3 kalah. Alhasil, mereka masih tertahan di dasar klasemen Grup 1 alias peringkat 7.
Bagi Sada Sumut, tambahan tiga poin akan tetap menjaga asa mereka agar bisa bersaing menuju babak 12 besar. Laskar Simbisa masih tertahan di peringkat 5 dengan koleksi 4 poin, hasil 1 menang, 1 seri, dan 3 kali kalah.
Demi memperdekat jarak dengan Sriwijaya FC ataupun PSMS Medan yang berada di atas mereka, perjuangan tim tamu bisa membawa pulang kemenangan bukanlah pekerjaan mudah.
Sejak masuknya Ridwan Saragih sebagai nakhoda anyar PSPS, permainan tim sudah mengalami perubahan.
Terlihat saat menjamu PSMS pekan lalu, mereka nyaris menang hingga akhirnya disamakan lewat gol Rachmat Hidayat di penghujung babak kedua menjadi 1-1. Ini pun menjadi ancaman tersendiri bagi Sada Sumut.
"Saya rasa di PSPS sekarang ini terlihat dari pertandingan perdana itu, mereka punya semangat juang yang tinggi untuk bisa mendapatkan poin,
"Nah ini yang perlu kita antisipasi dengan hadirnya Ridwan Saragih ke PSPS Riau sekarang ini," kata Suharto dalam temu pers sebelum pertandingan, Sabtu (21/10/23).
"Kita bisa sama-sama melihatnya kemarin, permainan dan semangat PSPS cukup luar biasa. Jadi ini perlu kita antisipasi atas kehadiran Ridwan Saragih di sini," sambungnya.
Namun membawa pulang poin bukanlah menjadi hal mustahil bagi Sada Sumut. Suharto mengaku telah mempersiapkan tim dan memperbaiki kelemahan tim usai laga tandang kontra Semen Padang di laga terakhir.
"Yang jelasnya kita cukup fokus ke cara permainan kita. Dari taktikalnya, defense-nya serta attacking-nya, kita sudah memperbaikinya,
"Agar pada pertandingan besok bisa menutupi kelemahan kita yang selama ini bisa ditembus lawan, terutama di pertahanan," ungkap Suharto.
Eks pelatih PSMS Medan ini juga menyampaikan, jika sosok Ridwan Saragih merupakan asli anak didiknya, baik ketika masih sebagai pemain ataupun telah menjadi pelatih.
"Dan kita juga tahu kualitas Ridwan Saragih dan memang dia adalah asli anak didik aku. Mulai dari pemain hingga jadi pelatih,
"Jadi saya juga sedikit banyak faham karakter Ridwan Saragih dan dia juga pasti faham soal karakter saya. Jadi tinggal strategi yang akan menentukan hasil pertandingan itu," pungkasnya.