INDOSPORT.COM - Persiraja Banda Aceh sangat bersyukur bisa mengakhiri laga pamungkas putaran pertama babak pendahuluan grup Liga 2 2023/2024 dengan poin penuh saat bersua Semen Padang.
Hasil apik ini pun sekaligus menjadikan Persiraja 'juara' alias pemuncak grup di putaran pertama ini.
Bahkan, Persiraja sangat bersyukur karena mereka menang tipis 1-0 atas Semen Padang dengan bermodalkan 10 pemain saja di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Banda Aceh, Sabtu (21/10/23) malam.
Diketahui, satu-satunya gol kemenangan tim berjuluk Laskar Rencong ini tercipta lewat striker muda mereka yakni Ramadhan, pada menit ke-27, memanfaatkan umpan dari eks pemain Timnas Indonesia, Andik Vermansah.
Namun sayang, di laga ini Persiraja harus bermain dengan 10 pemain pada menit ke-68 menyusul kartu merah langsung eks pemain Timnas Indonesia U-23, David Laly, karena kedapatan memukul pemain Semen Padang, Vivi Asrizal.
"Pertama bersyukur kepada Allah SWT hari ini kita dapat tiga poin dan menutup putaran pertama (babak pendahuluan grup) dengan di puncak klasemen,
"Anak-anak yang bermain sangat luar biasa dan support dari masyarakat Aceh yang sangat luar biasa yang menambah motivasi kita," ucap Pelatih Kepala Persiraja, Achmad Zulkifli, dalam temu pers usai pertandingan.
Lebih lanjut, Zulkifli mengakui timnya sempat kesulitan usai ditinggal David Laly yang membuat Persiraja harus bermain dengan 10 pemain. Namun pihaknya tetap bersyukur bisa memetik poin penuh lagi.
Ini menjadi kemenangan ketiga beruntun bagi Persiraja, menyusul dua laga sebelumnya menang 2-1 di kandang PSDS Deli Serdang dan menang 1-0 atas tamunya, Sada Sumut FC.
"Pada awalnya semua berjalan sesuai dengan taktikal. Mereka tidak mampu bermain dengan baik dan kita mampu mengembangkan permainan sampai akhirnya kita kurang pemain, David Laly (kartu merah) itu sudah mulai agak sedikit konsentrasi kita agak bertahan," bebernya.
"Tapi syukur ahamdulillah anak-anak luar biasa dan bisa mempertahankan keunggulan kita di babak pertama (sampai akhir laga)," imbuh eks Dirtek tim Persikabo 1973 ini.
Saat disinggung kunci sukses kemenangan timnya di laga ini dan perihal kartu merah langsung yang diterima David Laly, Zulkifli turut memberikan komentarnya.
"Saya kurang tahu gimana prosesnya, nanti saya lihat rekamannya. Tapi tensi dari pertandingan itu sangat tinggi ya karena dalam tren positif dua-duanya dan Semen Padang pastinya gak mau begitu saja menyerah, yang akhirnya emosional David menjadi pelanggaran.
"Saya tanya David, dia sedikit diprovokasi jadi dia agak terpancing (memukul Vivi Asrizal) sehingga terkena kartu merah."
"Kalau kunci kemenangan, yang pasti ini kerja keras anak-anak, terlebih anak lokal (putra daerah di starting eleven), yang mana si David yang dari luar Aceh dan Andik sendiri yang ditarik di (awal) babak kedua karena kondisinya belum fit,
"Dan motivasi mereka sangat luar biasa yang akhirnya bisa memenengkan pertandingan hari ini," pungkasnya.
Dengan hasil ini, Persiraja kokoh di puncak klasemen sementara Grup 1 dengan rekor belum terkalahkan dari enam laga yang telah dilakoni dengan koleksi 14 poin, hasil 4 menang dan 2 seri.