Profil Sir Bobby Charlton, Legendanya Legenda Manchester United yang Akhirnya Berpulang
Sir Bobby Charlton bermain untuk Manchester United selama 17 musim. Meski dikenal sebagai penyerang tajam, sejatinya ia beroperasi di banyak posisi.
Hal itu dibuktikan dengan catatan nomor punggungnya yang beragam dari mulai 8, 9, 10, 11, hingga 12 mengingat sampai dekade 70-an penentuan nomor seorang pemain belum kaku seperti sekarang ini dengan perubahan posisi tiap laga bisa berarti nomor punggung yang berbeda.
Walau demikian Sir Bobby tetap bisa konsisten bikin gol dengan hanya empat musim saja dimana ia tidak mengantongi dua digit gol selama memperkuat Manchester Merah.
Puncak kariernya tentu saat membawa Manchester United kali pertama menjuarai Liga Champions, dulu Piala Champions, di 1967/1968. Salah satu capaian yang membuat namanya kemudian diabadikan sebagai nama salah satu tribun utama Old Trafford di kemudian hari.
Duetnya bersama George Best dan Denis Law jadi kunci sukses skuad yang berjuluk The Busby Babes tersebut. Sosok ketiganya pun kini diabadikan dalam bentuk patung di depan Old Trafford bernama The United Trinity.
Sayangnya di musim tersebut Sir Bobby tidak bisa meraih Ballon d'Or dan harus puas sebagai runner-up di bawah Best.
Toh itu itu bukan hal yang perlu disesalkan berlebihan mengingat di 1966 ia sudah memenangkan penghargaan tersebut dan menjadi pemain Manchester United kedua yang dianugerahi trofi bola emas setelah Law (1964).
Jika bicara soal Sir Bobby Charlton, tentu tidak lengkap jika membahas soal rekor-rekornya bersama Manchester United. Salah satu yang paling terkenal adalah jumlah penampilan terbanyak dengan 758 laga sebelum digusur Ryan Giggs pada 2008.
249 golnya pun dulu juga sempat menjadi catatan terbaik pemain Manchester United sebelum akhirnya dipatahkan Wayne Rooney (253) di 2017 namun demikian dipastikan nama Sir Bobby Charlton akan tetap abadi di hati dan memori fans.
Pasalnya setelah pensiun pun ia masih tetap aktif membantu klub sebagai duta maupun masuk ke jajaran direksi. Bakti serta pengabdiannya baik di dalam maupun luar lapangan membuatnya menjadi legenda di atas legenda bagi Manchester United, Liga Inggris, dan sepakbola secara keseluruhan.