In-depth

Mengenang Tragedi Pilu Kecelakaan Helikopter yang Renggut Nyawa Bos Leicester City

Senin, 23 Oktober 2023 16:18 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© INDOSPORT
Vichai Srivaddhanaprabha dan Leicester City saat merayakan juara Liga Inggris 2015/16. Copyright: © INDOSPORT
Vichai Srivaddhanaprabha dan Leicester City saat merayakan juara Liga Inggris 2015/16.
Kontribusi Besar Vichai Srivaddhanaprabha

Vichai Srivaddhanaprabha adalah seorang pebisnis kaya dari Thailand. Ia memiliki nama asli Vichai Raksriaksorn, dan nama Srivaddhanaprabha sendiri adalah sebuah gelar kehormatan.

Gelar kehormatan itu diberikan oleh Raja Thailand pada 2009. Gelar Srivaddhanaprabha sendiri memiliki arti Cahaya Kemakmuran yang Berkilauan.

Seperti gelar yang didapatkannya itu, Vichai benar-benar memberi cahaya kemakmuran bagi kota Leicester, termasuk Leicester City yang dikuasainya sejak 2010.

Berbekal bisnis yang dirintisnya dari nol yakni King Power, Vichai mampu menyulap Leicester City dari tim kasta kedua menjadi kampiun Liga Inggris 2015/2016.

Pada 2010 silam, Vichai mengakuisisi Leicester dengan modal 39 juta poundsterling dan mengubah stadion klub berjuluk The Foxes itu dari Walker Stadium menjadi King Power Stadium.

Berkat kejeliannya di bidang bisnis itu, ia mampu mengubah wajah Leicester City menjadi salah satu kontestan terbaik di Liga Inggris sebelum degradasi pada musim 2022/2023 kemarin.

Karena keberhasilannya menyulap Leicester City, Vichai mendapat gelar kehormatan dari University of Leicester pada tahun 2016 lalu.

Pengaruhnya bagi kota Leicester pun terbilang besar. Usai mengakuisisi Leicester City, ia membentuk Yayasan Foxes Leicester City untuk masyarakat lokal.

Terhitung sejak dibentuk pada 2011/2012 lalu hingga 2018 atau saat kematiannya, yayasan itu mampu mengumpulkan Rp38,8 miliar.

Dana tersebut kemudian dialihkan untuk membantu pendanaan renovasi rumah sakit dan membantu perlengkapan penyelamatan untuk anak-anak di unit perawatan.

Bahkan diketahui jika Vichai pernah menyumbang dari kantong pribadinya sebesar 4 juta poundsterling (Rp77,5 miliar) untuk kota Leicester, universitas, rumah sakit, dan juga amal.

Tak mengherankan jika saat Vichai meninggal, semua orang di kota Leicester berkumpul dan memberikan penghormatan kepadanya di Stadion King Power.