Pernah Dituding Pemain Titipan di Timnas U-19, Razza Fachrezi Bikin Rayo Vallecano Geleng Kepala
Teuku Arlan Perkasa Lukman menuturkan bahwa saat ini Razzaa Fachrezi menimba ilmu sepak bola di Rayo Vallecano C dengan status sebagai student athlete, bukan pemain profesional.
Meski memiliki privilese, Razzaa Fachrezi sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk membayar klub. Sebaliknya, pemain jebolan Persija itu berstatus sebagai anak beasiswa.
Arlan Lukman berharap Razzaa Fachrezi fokus berlatih di Rayo Vallecano C, dan mengabaikan pro kontra di kalangan netizen yang kerap menyebutnya sebagai pemain titipan.
"Saya bilang sama anak saya, hanya satu hal di dunia yang nggak bisa kamu ubah. Kamu anaknya siapa itu nggak bisa diubah."
"Kewarganegaraan bisa kamu ubah, agama pun bisa kamu ubah. Tapi anaknya siapa, seumur hidup kamu nggak bisa ubah."
"Jadi, mohon maaf kamu punya orang tua saya, kamu dicap anak titipan. Razzaa sudah melewati itu. Razzaa sendiri kalau ada berita negatif, bodo amat," jelas Arlan.
Namun, Arlan Lukman menyebutkan bahwa pihak agensi sempat heran mengapa Razzaa Fachrezi dituding membayar klub, padahal ia masuk ke Rayo Vallecano dengan beasiswa.
"Yang lucu, agen-agen di Rayo Vallecano heran. Gue bisa mengangkat orang Indonesia sekolah di sini, kenapa orang Indonesia berpikirnya kayak begitu (pemain bayar klub)."
"Saya bilang nggak apa-apa, mungkin karena itulah olahraga Indonesia belum maju," tukas sang ayah.
Satu hal yang menarik, Arlan Lukman juga menegaskan bahwa Razza bukanlah pemain pro dan tidak mendapat gaji. Saat ini Razzaa berstatus sebagai pelajar, sekaligus berlatih sepak bola di skuat Rayo Vallecano C.