Eks Liverpool Mamadou Sakho Terancam Pemecatan usai Ajak 'Smackdown' Pelatihnya
Mamadou Sakho di awal kariernya dikenal sebagai bek muda berbakat yang digadang-gadang bakal menyamai kesuksesan para legenda Prancis seperti Lilian Thuram, Laurent Blanc, atau Marcel Desailly.
Sakho dibesarkan oleh akademi Paris Saint-Germain (PSG) dan memulai karier profesionalnya di sana pula.
Di usia 17 tahun, pria berdarah Senegal tersebut sudah menjadi bagian dari tim senior PSG musim 2007/2008 dan bahkan sempat dipercaya pula menjadi kapten.
Ini membuat Sakho menjadi kapten termuda yang pernah bermain di Liga Prancis. Jabatan kapten utama tetap kemudian didapatkannya pada 2011/2012.
Hanya saja setelahnya kualitas Sakho terus menurun. Ia beberapa kali dihukum karena dianggap tidak profesional terutama dalam urusan menjaga berat badan dan Carlo Ancelotti yang sempat menukangi Les Parisiens juga menekankan hal ini.
Seiring semakin banyaknya pemain top yang didatangkan PSG di posisinya macam Thiago Silva dan Marquinhos, ia pun kian tersingkir.
Liverpool sempat memberinya kesempatan untuk menjajal Liga Inggris dan pada awalnya Sakho menunjukkan impresi apik sehingga selama dua musim menjadi stater reguler untuk The Reds.
Hanya saja di pra musim 2016 ia kembali berulah dengan tidak mentaati jadwal latihan yang dibuat pelatih Jurgen Klopp sehingga terpaksa dipulangkan dari tur ke Amerika Serikat.
Akibatnya di musim 2016/2017 Sakho diasingkan ke Crystal Palace sebagai pemain pinjaman dan setelahnya dipermanenkan oleh The Eagles.
Mamadou Sakho bertahan di klub London itu selama empat tahun lagi sebelum pergi sebagai free agent tanpa terlibat masalah besar. Setelahnya ia pulang ke Prancis untuk bergabung bersama Montpellier dimana sekali lagi disayangkan kembali ada berita negatif menyangkut namanya.