INDOSPORT.COM - Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri memastikan bahwa tidak ada penambahan kuota tiket saat Derby Jatim Liga 1 menjamu Persebaya Surabaya, Jumat (27/10/23).
Panpel sendiri telah merilis kuota tiket yang disediakan pada laga yang berlangsung di Stadion Brawijaya Kediri itu, hanya 50 persen dari kuota normal.
"Kami mendapat kuota tiket 6 ribu lembar saja atau 50 persen dari kapasitas stadion," bilang Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo kepada INDOSPORT, Rabu (25/10/23).
Sebagaimana pertandingan reguler, kuota tiket itu terbagi ke dalam 3 kategori. Tiket kategori ekonomi dibanderol Rp65 ribu, Utama Rp100 ribu dan VIP Rp 125 ribu.
Animo tinggi dari masyarakat di Kota Tahu lantas membuat pemesanan tiket dinyatakan sold out pada Minggu (22/10/23) atau 3 hari sejak dibuka Rabu (18/10/23).
Semua skema pemesanan dan penjualan tiket diterapkan secara online melalui Aliansi Suporter Persik Kediri. Sehingga, ini bisa meminimalkan tingkat kebocoran.
"Kami juga sudah menghimbau kepada teman-teman di Aliansi (Suporter Persik Kediri) untuk menyeleksi pembeli yang ber-KTP Kediri," ungkap Widodo.
"Nantinya, tiket akan ditukar dengan bentuk gelang pada hari pertandingan. Diluar itu ya tidak resmi," sambung figur yang akrab disapa Widodo Hunter itu.
Derby Jatim antara Persik Kediri versus Persebaya Surabaya ini bakal jadi laga yang disaksikan penonton untuk pertama kalinya sejak 2005 silam.
Pada musim lalu, pihak keamanan masih tak membolehkan laga disaksikan penonton. Persik pun mengemas kemenangan 1-0 di Stadion Brawijaya (18/3/23).
Tambahan dan Seleksi Tiket
Panpel Persik Kediri juga memastikan bahwa tidak ada penambahan kuota tiket setelah ludes terjual sejak Minggu (22/10/23) lalu.
Kuota tiket hanya 6 ribu lembar yang sudah sold out. Sehingga jika didapati ada pemesanan tiket diluar itu, bisa dipastikan itu tiket palsu.
"Tidak ada tambahan, karena sudah disepakati kuotanya ya 6 ribu lembar itu. Jadi tinggal penukaran tiket gelang masuk ke stadion," bilang Widodo Hunter.
Tak cukup disitu, pihaknya juga masih akan menerapkan seleksi terhadap tiket yang sudah terbeli. Jika masih ditemukan penonton dari luar Kediri, maka akan ditertibkan.
Nantinya, pihak panpel beserta keamanan akan menyeleksi validasi tiket beserta KTP penonton yang hendak memasuki Stadion Brawijaya Kediri.
"Skema seleksi KTP masih akan diterapkan pihak keamanan. Jika masih ada pelanggaran, tentu akan ditindak," beber Widodo.
Panpel sendiri sudah belajar dari pengalaman sebelumnya, yang terjerat sanksi Komdis PSSI karena pelanggaran terhadap regulasi pasal 51 ayat 6.
Yaitu tentang larangan suporter tim tamu untuk hadir selama gelaran Liga 1 2023/2024. Persik beberapa kali mengalaminya dan dikenai denda puluhan juta rupiah.