INDOSPORT.COM - Tim sepak bola putra Kalimantan Selatan (Kalsel) siap menatap ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut, setelah memastikan diri lolos dari fase kualifikasi.
Tim asuhan pelatih Yunan Helmi merebut satu dari 15 jatah slot tim cabang olahraga sepak bola putra PON 2024 yang diperebutkan pada babak kualifikasi pada 16 sampai 21 Oktober 2023.
Pada babak kualifikasi yang terdiri dari enam grup, tim sepak bola putra Kalsel lolos dengan status runner-up terbaik dari Grup C, menemani Sulawesi Barat (Sulawesi Barat) sebagai juara grup.
Tim sepak bola putra Kalsel finis di urutan kedua klasemen akhir Grup C Kualifikasi dengan mengantongi lima poin, menyamai poin Sulbar sebagai juara Grup C namun masih kalah selisih gol.
Meski demikian, keberhasilan tim sepak bola putra Kalsel lolos ke PON 2024 Aceh-Sumut dengan status runner up terbaik tetap mendapatkan apresiasi setinggi-tingginya dari Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman.
"Tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami dan masyarakat Kalsel akhirnya tim sepak bola putra bisa kembal lolos ke PON setelah terakhir lolos pada 2016 lalu," kata Hasnuryadi di Jakarta, Jumat (28/10/2023).
"Saya mengucapkan terima kasih kepada para pelatih dan klub anggota di bawah kepengurusan Asprov PSSI Kalimantan Selatan, karena ini menjadi bukti pembinaan yang dilakukan berjalan dengan baik," tambahnya.
Usai dipastikan lolos, Hasnuryadi pun berharap tim sepak bola putra Kalsel bisa memberikan prestasi terbaiknya pada PON 2024 Aceh-Sumut yang akan dimulai pada 8 September 2024 mendatang.
"Harapannya tim jangan cepat puas setelah lolos dari fase kualifikasi, semangat dan latihan jangan kendur sehingga diharapkan bisa memberikan prestasi terbaik di PON 2024," ungkap Hasnuryadi.
"Prestasi dan pengalaman bertanding di PON 2024 juga semoga bisa mejadi bekal para pemain agar bisa berkontribusi bagi sepak bola Kalimantan Selatan dan juga Barito Putera di masa mendatang," pungkasnya.
Tim sepak bola Kalsel di PON 2024 dipimpin oleh manajer tim Yuni Abdi Nur Sulaiman, dibantu Asiaten Manajer Syarifuddin Ardasa, Direktur Teknik Frans Sinatra Huwae, Sekretaris tim Khalikin Nor.