In-depth

3 Pemain AC Milan yang Performanya Mulai Menurun Belakangan Ini

Minggu, 29 Oktober 2023 15:16 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Reaksi pemain AC Milan Olivier Giroud setelah peluang memasukan bola yang terbuang pada laga Liga Italia, Senin (23/10/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Reaksi pemain AC Milan Olivier Giroud setelah peluang memasukan bola yang terbuang pada laga Liga Italia, Senin (23/10/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
Olivier Giroud

Rentetan hasil negatif AC Milan itu tidak lepas dari tumpulnya lini depan mereka dalam urusan mencetak gol, sehingga sulit mengangkat mental pemain di lapangan saat sudah tertinggal dari lawan.

Dari empat pertandingan terakhirnya, AC Milan hanya bisa mencetak 1 gol, dan sudah kebobolan 4 gol. Penyebabnya adalah bomber andalan mereka, Olivier Giroud sedang mengalami paceklik gol.

Giroud sekarang telah mengalami paceklik gol selama delapan pertandingan berturut-turut, baik di liga Serie A maupun Liga Champions.

Ini adalah kekeringan gol terpanjang yang dia alami sejak bergabung dengan AC Milan dari Chelsea pada 2021 lalu. Sejauh ini ia baru mencetak 4 gol dan 3 assist dari 11 pertandingan. 

Sejatinya AC Milan mempunyai 2 striker lain yaitu Noah Okafor dan Luka Jovic. Tetapi keduanya sedang tidak bisa berkontribusi, karena mengalami cedera.

Rafael Leao

Rafael Leao, pemain muda berbakat AC Milan, telah menjadi pusat perhatian media dalam beberapa pekan terakhir karena kurangnya kontribusinya di depan gawang.

Sudah lebih dari sebulan sejak dia mencetak gol terakhirnya pada 23 September ketika mencetak gol penentu kemenangan melawan Hellas Verona.

Ini adalah periode yang panjang tanpa kontribusi gol dari Leao. Ketika Milan mengalahkan Lazio tujuh hari setelah golnya melawan Hellas Verona, banyak yang melihatnya sebagai penampilan positif terakhirnya.

 Ada sesuatu yang berubah dalam permainannya dibandingkan dengan awal musim ini dan musim lalu, dan ini menjadi perhatian Stefano Pioli yang mencari jawaban.

Begitu pula dengan percobaan umpan silang, di mana dia mencoba 6 kali melawan Torino dan hanya sekali melawan PSG. 

Hal yang sama terjadi dalam hal tembakan, di mana dia mencoba 2 kali melawan Torino dengan satu tepat sasaran, sedangkan dia mencoba 4 kali dengan satu tepat sasaran dalam pertandingan melawan PSG.