In-depth

Apa Saja Penyebab Turunnya Performa AC Milan Belakangan Ini?

Minggu, 29 Oktober 2023 22:24 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Daniele Mascolo
Reaksi pemain AC Milan Olivier Giroud setelah peluang memasukan bola yang terbuang pada laga Liga Italia, Senin (23/10/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Reaksi pemain AC Milan Olivier Giroud setelah peluang memasukan bola yang terbuang pada laga Liga Italia, Senin (23/10/23). (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)
Tumpulnya Lini Depan

Rentetan hasil negatif AC Milan itu juga dipengaruhi oleh tumpulnya lini depan mereka dalam urusan mencetak gol, sehingga sulit mengangkat mental pemain di lapangan saat sudah tertinggal dari lawan.

Dua nama yang selalu jadi andalan dalam urusan gol adalah Olivier Giroud dan Rafael Leao sedang mengalami paceklik gol dan juga assist.

Dari empat pertandingan terakhirnya, AC Milan hanya bisa mencetak 1 gol, dan sudah kebobolan 4 gol. 

Giroud sekarang telah mengalami paceklik gol selama delapan pertandingan berturut-turut, baik di liga Serie A maupun Liga Champions.

Ini adalah kekeringan gol terpanjang yang dia alami sejak bergabung dengan AC Milan dari Chelsea pada 2021 lalu. Sejauh ini ia baru mencetak 4 gol dan 3 assist dari 11 pertandingan. 

Sejatinya AC Milan mempunyai 2 striker lain yaitu Noah Okafor dan Luka Jovic. Tetapi keduanya sedang tidak bisa berkontribusi, karena mengalami cedera.

Begitu juga dengan performa Rafael Leao, pemain muda berbakat AC Milan, telah menjadi pusat perhatian media dalam beberapa pekan terakhir karena kurangnya kontribusinya di depan gawang.

Sudah lebih dari sebulan sejak dia mencetak gol terakhirnya pada 23 September ketika mencetak gol penentu kemenangan melawan Hellas Verona.

Ini adalah periode yang panjang tanpa kontribusi gol dari Leao. Ketika Milan mengalahkan Lazio tujuh hari setelah golnya melawan Hellas Verona, banyak yang melihatnya sebagai penampilan positif terakhirnya.

 Ada sesuatu yang berubah dalam permainannya dibandingkan dengan awal musim ini dan musim lalu, dan ini menjadi perhatian Stefano Pioli yang mencari jawaban.

Begitu pula dengan percobaan umpan silang, di mana dia mencoba 6 kali melawan Torino dan hanya sekali melawan PSG. 

Hal yang sama terjadi dalam hal tembakan, di mana dia mencoba 2 kali melawan Torino dengan satu tepat sasaran, sedangkan dia mencoba 4 kali dengan satu tepat sasaran dalam pertandingan melawan PSG.

Oleh sebab itu manajemen langsung bergerak untuk mencari penyerang tambahan baru pada bursa transfer musim dingin nanti. Salah satu nama yang kembali jadi prioritas adalah Mehdi Taremi dari FC Porto.

Kontrak Taremi dengan Porto akan berakhir pada bulan Juni, dan pada bulan Januari, dia akan bebas memilih klub tujuannya untuk musim depan.

Meskipun AC Milan gagal merekrut Taremi pada musim panas karena komisi agen perantara dianggap terlalu tinggi, minat mereka pada pemain ini tetap ada.