INDOSPORT.COM - Borneo FC sudah bisa menurunkan rekrutan baru, Wiljan Pluim pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2023/24 atau mulai pekan ke-18 apabila tak ada masalah adminstrasi. Dia membuat ‘kegaduhan’ di skuat Pesut Etam.
Diketahui, Borneo FC sudah punya enam pemain asing atau full kuota sebelum kedatangan Pluim. Tapi, pasukan Pieter Huistra tetap mengamankan tanda tangan gelandang Belanda itu, usai berpisah dengan PSM Makassar.
Dengan demikian, Borneo FC kelebihan satu pemain asing dan jika Pluim sudah didaftarkan, maka tim asal Kalimantan Timur itu wajib mencoret satu pemain asing.
Seiring kedatangan Puim, satu nama pemain asing (non Asia) kemungkinan besar dicoret pada putaran kedua Liga 1 2023/24. Sosok yang jadi sorotan adalah Jelle Goselink.
Jelle dirumorkan akan dilepas Borneo FC, demi memberi tempat ke Pluim. Sebab, Jelle tidak dalam performa terbaik selama putaran pertama Liga 1 musim ini.
Pemain berusia 24 tahun ini sudah mainkan sembilan laga, namun belum mampu cetak gol maupun assist. Itu membuatnya jadi sasaran kritik penggemar.
Saat dikonfirmasi soal rumor Jelle, Presiden Borneo FC, Nabil Husein enggan berspekulasi. Dia serahkan semua keputusan ke tim pelatih, terkait siapa yang dicoret di putaran kedua musim ini.
“Soal itu belum di putuskan. Sambil lihat progres beberapa pekan ini,” kata Nabil Husein kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
Pieter Huistra juga menyatakan tidak terburu-buru ambil keputusan. Dia ingin melihat dan mempertimbankan secara matang, siapa yang bakal dilepas.
“Untuk saat ini kita punya waktu selama November untuk membuat keputusan. Kami tidak terburu-buru. Kami saat ini mempunyai 1-2 pemain yang cidera. Ini artinya kami harus melihat dengan baik untuk memutuskannya nanti,” jelasnya.
Ada pun bursa transfer putaran kedua Liga 1 2023/24 akan berlangsung dari 1-28 November mendatang. Borneo FC bisa mengambil opsi memutus kontrak atau meminjamkan ke klub lain untuk satu pemain asingnya.
Ada pun, Pluim direkrut karena Pesut Etam butuh pemain yang punya kekuatan dalam memegang bola. Begitu PSM berpisah dengannya, Borneo FC pun bergerak cepat.
“Iya pas betul karena memang kriteria yang diinginkan Pieter Huistra atau sesuai filosofi yang diterapkan itu banyak kemiripan dengan Pluim. Alhamdulilah,” jelas Nabil soal keputusan rekrut Wiljan Pluim.
Diketahui, Wiljan Pluim berpisah dengan PSM Makassar karena manajemen klub itu menilai, dia sudah tidak dalam kondisi terbaik.
Di sisi lain, ada rumor yang beredar bahwa Pluim yang memilih untuk meninggalkan PSM Makassar. Semua itu tidak lepas dari masalah keterlambatan gaji yang menghantui klub lamanya.
Wiljan Pluim bahkan sudah tidak membela PSM dalam tujuh pertandingan terakhir, baik di Liga 1 maupun Piala AFC 2023.
Terakhir kali pemain berusia 34 tahun itu membela Juku Eja adalah pada pekan ke-10 saat PSM menang atas Persis Solo 2-0 pada Senin (28/8/23).
Wiljan Pluim bisa dikatakan sebagai legenda PSM. Ia adalah pemain asing terlama yang membela Juku Eja sejak 2016 lalu dan mencatatkan 178 penampilan dengan catatan 47 gol dan 51 assist.