Bursa Transfer

5 Pembelian Gagal Inter Milan yang Bersinar usai Tinggalkan Giuseppe Meazza

Minggu, 5 November 2023 19:14 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Marco Luzzani/Getty Images
Gabriel Barbosa pada laga saat melawan Bologna FC (09/12/16). Copyright: © Marco Luzzani/Getty Images
Gabriel Barbosa pada laga saat melawan Bologna FC (09/12/16).

INDOSPORT.COM - Sempat jadi pembelian gagal di Inter Milan, sejumlah bintang berikut malah kian bersinar setelah tinggalkan Giuseppe Meazza. Siapa saja mereka?

Berstatus sebagai salah satu tim besar di Liga Italia dan Eropa, tak jarang Inter Milan berani mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan bintang idaman mereka.

Meski beberapa tahun terakhir Inter Milan berhemat dan hanya datangkan pemain gratisan di bursa transfer, namun sejarah mencatat Nerazzurri sempat jor-joran untuk beli bintang anyar.

Seperti yang dilakukan pada tahun 2019 lalu, di mana Inter Milan tak ragu membayar 67 juta euro kepada Manchester United untuk membeli Romelu Lukaku.

Untungnya pembelian mahal tersebut berbuah manis, di mana Lukaku sukses membantu Inter Milan akhiri puasa gelar Liga Italia pada musim 20/21.

Selain Lukaku, masih ada beberapa transfer mewah lain yang dilakukan Inter Milan namun sayangnya beberapa diantara mereka malah gagal tunjukkan kualitas.

Akan tetapi, setelah pindah dari Inter Milan para rekrutan gagal tersebut malah berhasil menemukan performa terbaik hingga membawa klubnya juara.

Lantas siapa sajakah mereka? Berikut INDOSPORT merangkum lima pembelian gagal Inter Milan yang bersinar usai tinggalkan Giuseppe Meazza:

Robbie Keane
Nama pertama adalah Robbie Keane. Pemain asal Republik Irlandia ini didatangkan Inter Milan dengan mahar 13 juta pada tahun 2000 lalu.

Berbekal 12 gol dari total 34 pertandingan di Premier League pada usia 19 tahun, membuat Keane digadang-gadang bakal jadi senjata mematikan Inter Milan di Liga Italia.

Akan tetapi, karier Keana malah meredup di Italia dengan hanya torehkan tiga gol dari 14 pertandingan di semua ajang. Keane pun akhirnya dilepas Inter Milan pada musim 01/02.

Setelah tinggalkan Inter, performa Keane langsung meningkat drastis dan puncaknya adalah jadi mesin gol Tottenham dengan torehan 107 gol selama enam musim di White Hart Lane.