INDOSPORT.COM - Tim nasional Mali U-17 langsung menggelar latihan berselang dua jam setelah mendarat di Kota Solo, Senin (6/11/23). Mali senang dengan cuaca dan kondisi lapangan menuju Piala Dunia U-17 2023.
Semangat Mali menatap turnamen bergengsi di bawah usia 17 tahun ini memang luar biasa. Mali tak istirahat meski baru saja melakukan perjalanan dari Arab Saudi ke Jakarta dan lanjut penerbangan dari Jakarta ke Solo.
Hanya selang dua jam setelah mereka mendarat di Solo, Timnas Mali U-17 langsung menggelar latihan. Para pemain Mali di bawah asuhan Soumalia Coulibaly menggelar latihan di Lapangan Sriwaru, Laweyan.
Latihan ini hanya berlangsung sekitar satu jam. Latihan difokuskan tim pelatih untuk mengembalikan kebugaran pemain setelah berjam-jam hanya duduk di dalam pesawat.
Para pemain Mali tampak senang dengan situasinya. Ketika awak media sedang memotret sesi latihan, ada ofisial yang mengucapkan "Assalamualaikum" kepada awak media.
Di samping lapangan juga ada sebuah masjid. Ketika mereka sedang brefing sebelum latihan, adzan berkumandang. Sebagai negara dengan mayoritas penduduknya muslim, hal ini menjadi kebiasaan yang terdengar di Mali.
Tak kalah menarik adalah soal cuaca. Ternyata, para pemain Mali bisa beradaptasi cepat dengan cuaca di Kota Solo karena sangat mirip dengan yang biasa mereka rasakan di Afrika.
Situasi ini diungkapkan media officer Timnas Mali U-17, Ibrahima Zecoulibaly. Pria bertinggi tegap ini dengan ramah melayani permintaan awak media untuk wawancara setelah latihan.
"Sebelum kita datang, ada informasi di sini dingin. Tapi setelah sampai di sini tidak dingin, ternyata panas juga, hampir sama iklimnya dengan yang di Afrika," kata Ibrahima usia latihan.
Ibrahima juga menyebut sesi latihan perdana berjalan bagus karena kondisi lapangan dan lampu cukup mumpuni. Mali dijadwalkan akan menggelar latihan lagi pada Selasa (7/11/23).
"Jadi kita tidak ada masalah dengan iklim dan juga tidak ada masalah dengan lapangan," tutur Ibrahima.