Liga Champions

3 Pelajaran untuk Erik ten Hag Saat Manchester United Tumbang dari Copenhagen di Liga Champions

Kamis, 9 November 2023 11:23 WIB
Editor: Juni Adi
© REUTERS/Molly Darlington
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag bersama kiper Andre Onana dan pemain Rasmus Hojlund terlihat sedih usai pertandingan di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris. (Foto: REUTERS/Molly Darlington) Copyright: © REUTERS/Molly Darlington
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag bersama kiper Andre Onana dan pemain Rasmus Hojlund terlihat sedih usai pertandingan di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris. (Foto: REUTERS/Molly Darlington)
Lama Pergantian

Manchester United sejatinya bisa saja meraih kemenangan 2-3 saat mereka unggul lewat gol penalti Bruno Fernandes di menit ke-69. 

Skor itu mampu dipertahankan para pemain Manchester United hingga jelang berakhirnya pertandingan babak kedua tepatnya menit 80-an, meski mereka bermain dengan 10 orang dan terus digempur oleh anak asuh Jacob Neestrup.

Sayangnya Erik ten Hag terlalu lama mengambil keputusan untuk melakukan pergantian, karena sejumlah pemain sudah terlihat kelelahan sehingga fokusnya menurun.

Tercatat Erik ten Hag hanya melakukan satu pergantian pemain sejak mereka unggul 2-3, berbanding terbalik dengan Copenhagen yang melakukan empat pergantian.

Adanya dorongan empat tenaga baru membuat lini pertahan Manchester United keteteran, mengingat mereka sudah mati-matian mempertahankan keunggulan.

Alhasil konsentrasi para pemain menurun yang berakibat gawang Andre Onana kebobolan 2 gol jelang berakhirnya pertandingan, dan Setan Merah kalah 4-3.

Bruno Fernandes Dipaksa Main Dua Peran

Kehilangan Marcus Rashford sejak menit 42, membuat Erik ten Hag memilih untuk menjadikan Bruno Fernandes mengemban dua tugas.

Pertama menjadi seorang winger kanan, pos yang ditinggalkan Rashford kemudian ia juga dituntut untuk jadi gelandang nomor 10 berperan mengalirkan bola ke depan, dan mengatur ritme permainan.

Sebelum Rashford diusir keluar, Bruno Fernandes tampil baik sehingga permainan Manchester United berjalan cair, tetapi situasi berubah ketika Rashford keluar.

Erik ten Hag tak bersedia menarik salah satu gelandang bertahannya, Christian Eriksen atau Scott McTominay untuk menutup pos Rashford, baru di menit ke-84 ia memasukan Mason Mount menggantikan Hojlund. 

Mount ditugaskan untuk jadi peran gelandang 10, sementara Bruno Fernandes bergeser ke kanan. Tetapi keputusan itu terlambat karena Copenahagen sudah tampil lebih fresh dengan empat tambahan tenaga baru.

Maguire Menuju Versi Terbaik

Harry Maguire jadi salah satu pemain yang tampil meyakinkan. Maguire sangat dominan, baik dalam aksi bertahan maupun build-up serangan.

Maguire jadi pemain yang paling banyak menyentuh bola (73), melepas umpan akurat (66), menang duel (6), sapuan (1), menang takel sukses (100%).

Ini membuktikan kalau dirinya mampu bangkit dari kritik dan sempat membuat Erik ten Hag hilang kepercayaan. Tapi sekarang ia menjadi salah satu pemain belakang yang kembali dipercaya penampilannya.