INDOSPORT.COM - Arema FC membuat kejutan besar pada awal dimulainya bursa transfer periode kedua Liga 1 2023/2024 dengan melepas Gustavo Almeida Dos Santos.
Ya, tak ada angin tak ada hujan, tim berjuluk Singo Edan ini mengumumkan perpisahan dengan striker kebangsaan Brasil tersebut.
Padahal, Gustavo baru saja mengantar Arema FC terhindar dari kekalahan saat menantang Persib Bandung pada pekan ke-19 Liga 1.
Golnya pada menit 55 membuat laga berkesudahan imbang 2-2 melawan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (8/11/23).
Sebelumnya, Persib 2 kali unggul melalui gol David Da Silva menit ke-8 (penalti) dan Ciro Alves (26). Dedik Setiawan sempat membalas gol pada menit 15.
"Memang berat, tapi ini harus dilakukan setelah diskusi dengan manajemen dan tim pelatih," ucap General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi Kamis (9/11/23).
Kontribusi Gustavo memang sangat nyata bagi stabilitas Arema FC musim ini. Kendati secara performa tim, dia belum dapat mengangkat prestasi lebih baik.
Golnya ke gawang Persib membuatnya mengoleksi 14 gol dan tetap memuncaki daftar top skor Liga 1 musim ini, diatas David Da Silva dengan 12 gol.
Dia juga menjadi penyumbang terbesar produktivitas tim asuhan Fernando Valente, dengan mencatat 14 dari 20 secara keseluruhan alias 70 persen!
"Kami sampaikan terima kasih kepada Gustavo Almeida. Dia adalah salah satu striker terbaik dalam catatan sejarah Arema FC," tandas Yusrinal.
Krisis Finansial?
Keputusan Arema FC dalam melepas Gustavo Almeida memang terkesan mendadak dan sangat aneh jika dicermati secara logika.
Bagaimana tidak, klub yang tengah berjuang menghindari zona degradasi, malah melepas striker yang menyumbang 70 persen produktivitas gol.
Namun, Yusrinal Fitriandi menyebut keputusan ini tak lepas dari dinamika yang terjadi. Apakah ini pertanda Tim Singo Edan terbelit krisis finansial?
"Dinamika sepak bola dapat menghampiri siapa saja, termasuk Arema FC dengan kondisi yang ada saat ini," tutur Yusrinal.
Lebih aneh lagi, statusnya menuju Persija Jakarta dengan status pinjaman. Ada indikasi, Arema FC sudah tak sanggup lagi menanggung gajinya yang pastinya besar.
Padahal jika ditelaah, Arema FC bisa saja melepasnya secara permanen. Skema putus kontrak dengan klausul penebusan dengan sejumlah nominal lebih masuk akal.
Namun, pihak klub berlogo kepala singa ini masih enggan mengakui bahwa sedang terbelit krisis finansial perihal dilepasnya Gustavo Almeida.
"Bagaimana caranya kita bisa bertahan di tengah dinamika yang ada saat ini? Satu-satunya cara adalah dengan beradaptasi," pungkas Yusrinal.