INDOSPORT.COM - Perpisahan Arema FC dengan Gustavo Almeida Dos Santos jelas memberi kejutan besar pada bursa transfer periode kedua Liga 1 2023/2024 awal November ini.
Tak hanya publik sepak bola nasional yang kaget dengan kepindahan Gustavo ke Persija Jakarta, figur yang berada di internal klub pun ikut terkejut.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, mengaku sangat terkejut dengan perpisahan Gustavo, usai timnya menahan imbang Persib Bandung 2-2 Rabu (8/11/23).
Tidak ada prasangka apa pun perihal Gustavo. Pasalnya, Wiebie tahu betul komitmen sang striker untuk merampungkan kontraknya satu musim hingga Juli 2024 mendatang.
"Saya tentu kaget mendengar hal itu. Gustavo langsung pamit kepada saya dan tim pelatih," ungkap Wiebie kepada awak pers Kamis (9/11/23).
Dia menggambarkan, momen itu terjadi tiba-tiba seusai Arema FC melawan Persib. Wiebie pun turut mendampingi tim di bench Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
"Saya jelas sangat kecewa. Karena tidak ada obrolan dengan manajemen (soal) ini," beber figur yang dikenal sebagai pengusaha di Malang tersebut.
Yang lebih menyakitkan Wiebie adalah, dirinya sama sekali tidak diajak bicara apa pun perihal rencana Arema FC melego Gustavo Almeida.
Dalam keterangan terpisah, pihak klub beralasan dinamika yang terjadi membuat striker kebangsaan Brasil itu akhirnya dipinjamkan ke Persija Jakarta.
"Saya tidak diajak komunikasi ketika manajemen melepas Gustavo. Dia datang ke sini karena jaminan saya, ketika tim lain menolaknya," cetus Wiebie.
Merasa Dikhianati
Situasi ini pun menggambarkan internal Arema FC sedang tidak baik-baik saja. Ada kerenggangan hubungan di antara para figur didalamnya.
Wiebie Dwi Andriyas pun merasa seperti dikhianati atas keputusan Arema FC yang tiba-tiba mengumumkan perpisahannya dengan Gustavo Almeida.
Padahal sebagai manajer tim, sudah seharusnya dia diajak diskusi atau setidaknya tahu perihal rencana klub dalam bursa transfer periode kedua saat ini.
"Saya sangat menyayangkan, karena pelatih (Fernando Valente) tidak bilang dulu, padahal (dia) tahu," tambahnya.
"Klub ini bukan milik saya, jadi tidak bisa membuat keputusan sendiri. Sekarang, menunggu saja dari manajemen apa maunya," sambung dia.
Masalahnya, dia sebagai figur yang selama ini tampil di pemberitaan media, kini dianggap sebagai sosok dibalik penjualan Gustavo Almeida.
Padahal, dia sebelumnya sudah mengklaim bahwa striker penyumbang 14 golnya itu tak akan pergi ke mana-mana, karena kontraknya berakhir Juli 2024.
"Saya masih kecewa. Teman-teman Aremania tolong jangan spekulasi dulu. Apa yang saya sampaikan bukan pembelaan, tapi menjelaskan kondisi," tegas Wiebie.
"Silakan ditanggai dengan wajar, jangan saling menyerang atau menyalahkan. Semua sedang kecewa, kita kembalikan ke manajemen Arema FC," tutup dia.