INDOSPORT.COM - Roberto Firmino mengaku jika saat-saat terakhirnya di Liga Inggris (Premier League) bersama Liverpool jauh dari kata menyenangkan.
Meski sudah berjasa selama delapan tahun di Anfield, namun ia mengisyaratkan jika tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari Jurgen Klopp dan manajemen jelang kepergiannya pada bursa transfer musim panas 2023 lalu.
Hal itu Firmino utarakan dalam autobiografi yang baru ia rilis berjudul 'Si Senor My Liverpool Years'.
Pada musim 2022/2023 lalu sang penyerang Brasil memasuki tahun terakhir masa kontraknya namun Klopp dan juga Liverpool baginya tidak terlihat punya niat serius untuk memberikan perpanjangan.
Menit bermain Firmino pun dikurangi dengan hanya ada 13 start di ajang Liga Inggris. Menit bermainnya kalah dari Darwin Nunez dan Cody Gakpo yang baru mendarat sebagai pemain anyar.
Namun statistik pemain yang akrab disapa Bobby itu justru mencapai 11 gol plus empat assist dan membuatnya hanya kalah soal produktifitas dari Mohamed Salah (19 gol dan 12 assist).
Firmino coba mendiskusikan masalah tersebut dengan Klopp namun pelatih asal Jerman itu terkesan menghindar. Akhirnya di 2023/2024 transfer menuju Al Ahli di Arab Saudi dipilih sebagai jalan keluar olehnya.
"Bos (Jurgen Klopp) menghindari saya," tulis Roberto Firmino. "Pada 3 Maret 2023 saya menulis sendiri pesan untuknya di ponsel saya kemudian berangkat latihan,".
"Setelah berlatih saya datang ke kantor bos dan ketika saya masuk ia sedang duduk minum kopi. Dia melihat saya dan tahu apa maksud kedatangan ini,"
"Percakapan kami hanya berlangsung lima menit. Dia bilang tidak punya kontrol banyak (soal kontrak). Keputusan saya untuk pergi diterimanya dengan cepat," tambahnya lagi.