INDOSPORT.COM - Salah satu gelandang Timnas Indonesia U-17, Jehan Pahlevi ternyata merupakan Jakmania sejak kecil. Dia mampu wujutkan mimpinya beraksi di Piala Dunia U-17 2023.
Jehan kelahiran Jakarta, 18 Maret 2006 dan bemain di sayap kanan dan gelandang. Dia mulai bermain bola sejak usia enam tahun, karena pengaruh sang ayah yang merupakan penggila sepak bola.
Pemain 17 tahun itu mulai bergabung dengan akademi Persija U-16 pada 2021 lalu. Kebetulan Jehan sekeluarga suka Persija, dan bisa dibilang jadi Jakmania sejak kecil.
Jehan sudah membela Timnas U-17 sejak Kualifikasi Piala AFC U-17 2022 lalu. Sedangkan untuk bisa terpilih ke skuad Piala Dunia U-17, dia mengakui persaingannya sangat sulit.
“Prosesnya banyak, diantaranya kami bersaing dengan teman sendiri, kemudian bersaing dalam seleksi di 12 kota itu,” ujarnya dalam rilis Persija.
“Dari diri saya pribadi selalu meningkatkan permainan saya agar lebih baik lagi. Jika bicara persaingan dengan teman satu tim, itu hal yang wajar, apalagi di Tim Nasional,” imbuh Jenan menyoal persaingan di Timnas U-17.
Untuk beraksi di Piala Dunia U-17, Jehan mengatakan masih perlu tempa fisiknya dan membangun komunikasi yang lebih baik dengan rekan satu tim.
Namun, dia menegaskan tidak takut dengan lawan yang dihadapi di Grup A Piala Dunia U-17 yakni Ekuador, Panama dan Maroko.
“Tentu tidak. Saya tidak pernah takut berhadapan dengan lawan seperti apa pun. Apalagi saat TC di Jerman kanlawannya berpostur besar, usianya pun lebih tua jadi sudah terbiasa,” kata Jehan.
Hal itu juga sudah ditegaskan oleh pelatih Timnas U-17, Bima Sakti jadi Jehan dan rekan-rekannya siap tempur di Piala Dunia U-17 2023.
“Coach Bima pernah bilang, siapa pun lawannya kami harus berani hadapi. Mau dia besar seperti apapun, kami harus berani untuk hadapi,” ucapnya.